Masyarakat Dabo Keluhkan Kenaikan Harga Gula dan Telur

HARRIS BARELANG

WARTAKEPRI.co.id, LINGGA, Beberapa hari lagi memasuki  hari raya Idul Fitri 1437 H masyarakat Lingga khususnya Dabo Singkep mengeluhkan karena naiknya harga kebutuhan sejumlah barang pokok. Adapun yang menjadi persoalan dan yang membuat sebagian besar masyarakat merasa kecewa yaitu kenaikan harga seperti telur dan gula dan melonjak drastis.

arga gula pasir yang saat ini sudah menembus keharga Rp 18 ribu per kilo yang mana sebelumnya Cuma seharga Rp 12 ribu. Adapun harga telur juga merangkak naik yang mana satu butir telur dijual dengan harga Rp 1.700 yang dulunya seharga Rp 1.300 . Kenaikan harga kebutuhan ini memberatkan mayoritas kaum ibu-ibu rumah tangga yang membutuhkan bahan makanan tersebut untuk keperluan membuat kue menyambut hari raya idul fitri 1437 H mendatang.

Dewi (45) salah satu ibu rumah tangga yang kegiatan sehari-harinya membuat kue mengeluhkan kenaikan harga kebutuhan hidup khususnya gula dan telur tersebut. Hal ini dikarenakan untuk membuat kue yang biasa dibuatnya dia membutuhkan telur dan gula sekitar 50 ribuan namun akibat harga barang tersebut telah naik dia hampir merogoh koceknya sebesar Rp 100 ribu rupiah untuk setiap kali membuat kuenya. Hal ini membuat keuntungan dalam penjualan kuenya hanya untung tipis itupun jika kuenya tersebut habis dibeli konsumen, terangnya pada media beberapa waktu lalu.

Hingga saat ini tidak ada upaya dari pemerintah daerah untuk menekan lonjakan harga kebutuhan pokok ini, Janji Pemkab. Lingga akan melakukan operasi pasar hingga saat ini tidak terealisasi. Saat dihubungi oleh media melalui telepon seluler perihal kenaikan harga kebutuhan ini, nomor kepala Disperindag Kab. Lingga tidak aktif sehingga saat ini belum ada kepastian apakah Disperindag akan segera turun untuk membantu menstabilkan kondisi harga barang di pasar saat ini. (imm/kabarlingga)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

GALERI 24 PKP PROMO ENTENG