WARTAKEPRI.co.id, BATAM – Dalam program pembangunan yang akan dilakukan di Tahun 2017 nanti, Walikota Batam Rudi tetap fokus pada pengembangan dan pembangunan infrastruktur publik di Kota Batam. Selain memperbaiki drainase di titik berpotensi banjir, pembangunan dan pelebaran jalan serta penertiban rumah atau bangunan liar akan terus dilakukan.
Khusus untuk pembangunan jalan, Muhammad Rudi menargetkan pelebaran jalan serta menata kawasan ruko atau bangunan di Wilayah Nagoya. Selain penataan, program pelebaran jalan juga dilakukan ke jalan utama Penuin, repatnya jalan dimana berdiri Hotel “Kuning” saat ini.
” Bicara program pelebaran jalan, pemerintah juga akan melakukan pelebaran jalan di Jalan Utama Penuin. Kalau ada bangunan yang terdampak, maka akan ditertibkan. Dan khusus hotel itu kalau terkena dampak pelebaran harus mematuhi,” ujar Walikota Rudi, didampingi Wakilnya Amsakar serta Sekdako Jefridin, Jumat (30/12/2016) usai acara pelantikan Pejabat di Lingkungan Pemko Batam.
Kepada belasan wartawan, Rudi menjawab pertanyaan seputar legalitas kenapa bisa berdiri Hotel “Kuning” tersebut.
” Pemilik lahan dapat PL nya, dan telah lama mereka urusnya. Izin IMB nya telah ada, dan itu dapat zaman Walikotanya walikota lama, bukan ijin dari kami yang menjabat saat ini,” ujar Rudi lagi.
Ditambahkan Rudi, untuk masalah rumah liar di Batam, Pemko telah menujuk Pejabat Bidang Penanganan masalah rumah liar.
” Jadi kalau ada pembangunan disebuah lahan, dan disana ada bangunan yang tidak berizin, maka pengusaha itu harus berkonsultasi dengan Pemko, untuk menyelesaikannya. Ini langkah penting, agar pengusaha dan masyarakat yang terdampak mendapatkan solusi yang saling menguntungkan,” papar Rudi.
Sedangkan, untuk program parkir elektronik, akan ditetapkan 10 lokasi daerah padat kendaraan di Wilayah Batam, akan diberlakukan.
” Nagoya dan Jodoh serta sekitar Penuin akan dibuat sisitem parkir elektronik ini,” jelas Wawako Amsakar menambahkan. (dedy swd)
