WARTAKEPRI.co.id – Mungkin Sering kita menemukan anak yang melakukan segala aktivitas dengan tangan kidal. Kidal sendiri memiliki pengertian bersifat lebih terampil tentang anggota badan (tangan) bagian kiri daripada bagian kanan.
Lantas apa penyebab anak lebih cendrung melakukan aktivitas menggunakan tanggan kidal?
Menurut Dosen Vokasi Okupasi Terapi Universitas Indonesia (UI) dr Tri Gunadi A Md OT S Psi, anak yang memiliki tangan kidal merupakan suatu bentuk kebiasaan. Kebiasaan yang dilakukan dengan tangan kiri ini biasanya dibiarkan oleh lingkungan sekitar, salah satu yang utama adalah keluarga.
“Anak yang kidal itu habbit (kebiasaan) dan bukan keturunan. Kalau orang tua nggak kidal, anak tidak akan kidal,” kata Dosen College Allied Educator Indonesia, Selasa (21/3/2017).
Penulis Buku My Baby ini juga menjelaskan tahapan perkembangan motorik halus anak sesuai usia, di mana pada usia tiga bulan anak masih memiliki refleks genggam hilang. Di usia anak lima bulan, anak seharusnya telah mampu meraih dan membawa objek ke mulutnya sendiri.
Di usia sembilan bulan, anak mampu mengambil dengan pincer grasp dan pada dua tahun sudah mampu memegang pensil dengan telapak tangan. Ketika beranjak dua hingga tiga tahun, anak sudah mulai memegang pensil dengan tiga jari, menggunting dan menggambar.
Pada lima tahun, Direktur YAMET Child Development Center ini mengatakan anak harus sudah mulai memegang pensil dengan normal. Sedangkan pada usia enam tahun anak sudah mampu menggunakan pensil untuk menulis dan menggunting bahkan bukan kertas.
“Disaat enam tahun anak sudah mampu menulis dan menggunakan tiga jari, kalau menulis dengan lebih jari, ada kemungkinan gangguan pada motoriknya,” kata dr Tri.(netralnews)
