News Video Demo Minta Presiden Tinjau Ulang Penempatan Markas Militer di Natuna

HARRIS BARELANG

WARTAKEPRI.co.id, NATUNA – Aliansi Pemuda Peduli Natuna tergabung dari elemen Pemuda dan Mahasiswa melaksanakan Aksi Demo turun ke jalan untuk menuntut hak rakyat serta mengutuk keras atas Aksi teror terjadi di desa Sungai Hulu, tepatnya dikediaman ketua Lembaga Adat Melayu Natuna (LAM) merupakan Tokoh masyarakat Natuna.

” Natuna Pulau Bertuhan, hargai Adat dan Istiadat kami” kalimat ini lah terus mengema saat para aliasi pemuda peduli Natuna menyampaikan aspirasi melalui aksi damai menuntut aksi teror di simpang tiga pos Polisi Natuna segera usut tuntas.

Walau panas terik,tidak menyurutkan langka para pemuda menyuarakan aksi tersebut. Sebab teror terjadi telah menimbulkan keresahan ditengah masyarakat nilai terkesan para aparat penegak hukum lambat.

” Untuk segera memproses Oknum aparat tega muntahkan peluru di kediaman Tokoh masyarakat Natuna,” terang Mutaqin kordinator aksi usai OrasiJumat,(7/4/2017).

Seperti layaknya aksi demonstrasi pada umumnya, tuntutan aksi biasanya dituliskan di atribut aksi. Para peserta aksi mengusung sejumlah spanduk yang bertuliskan, antara lain ‘Natuna Negeri Bermarwah Hargai Bumi Melayu’, Dimana Bumi Di pijak Disitu langit di Junjung, mengutuk keras aksi arogansi OKNUM APARAT”.

Dalam aksi tersebut, terdapat tuntututan para Aliansi Pemuda Peduli Natuna dibacakan Kordinator Dalam orasinya, Mutaqien “mengajak warga Natuna secara khusus dan warga Indonesia pada umumnya untuk menjaga Pancasila dan Negara Kesatuan Republik Indonesia.”

” Pancasila itu rukun bernegara yang harus menjadi acuan kita bersama, Meminta Presiden Indonesia untuk meninjau ulang tentang penempatan para prajurit pihak pertahanan dan keamanan di Kabupaten Natuna agar tidak menimbulkan gejolak persoalan sosial dan konflik baru serta memunculkan gesekan ditengah masyarakat,” ungkap Mutaqien Diamini Kuswanto, Hendrayana dan berapa orang rekan APPN.

Link Video

Adapun Enam butir tuntutan aksi mereka:

1. Mengutuk keras aksi arogansi okum aparat yang melakukan penembakan secara brutal di rumah ketua lembaga adat melayu(LAM)Kepulauan Riau Kab Natuna merupakan simbol marwah bumi melayu.

2. Meminta kepada pihak yang berwenang dalam hal ini Presiden Indonesia,Panglima TNI serta aparat penegak hukum untuk mengusut secara tuntas aksi teror sesuai dengan undang undang NKRI.

3. Meminta Presiden Indonesia untuk meninjau ulang tentang penempatan para prajurit pihak pertahanan dan keamanan di kabupaten natuna agar tidak menimbulkan gejolak persoalan sosial dan konflik baru serta memunculkan gesekan ditengah masyarakat.

4. Meminta Jaminan Keamanan dan kepastian agar kejadian serupa tidak akan terulang kembali di bumi Natuna.

5. Agar pembinanan prilaku prajurit yang di tempatkan di Natuna menghormati dan menghargai adat istiadat dan tunduk ajar budaya melayu natuna.

6. Meminta Prajurit melakukan pendekatan secara humanis dengan masyarakat agar tetap terjalin rasa aman dan nyaman karena bersama rakyat TNI Kuat.

Demikian tuntutan aksi dari Aliansi Pemuda Peduli Natuna aksi berlangsung damai dan tertib dikawal sejumlah aparat Polisi Berjaga.(rickyrino)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

GALERI 24 PKP PROMO ENTENG