WARTA KEPRI .co.id, ANAMBAS – Kecamatan Jemaja sangat dikenal akan keindahan pesona wisata bahari dan wisata alamnya, tampak terlihat sudah banyak Daerah Daerah di Kecamatan Jemaja dan Kecamatan Jemaja Timur yang dilirik oleh investor asing maupun investor lokal di bidang pariwisata karena keindahan dan kearipan lokalnya masih tetap terjaga. Karena itu pihak asing dan pihak lokal sangat ingin berinvestasi di daerah Kepulauan Jemaja tersebut, Minggu (28/1/2018).
Isu marak penjualan pulau-pulau tidak berpenghuni sangat menjadi perhatian, dimana surat-surat terkait pulau tidak berpenghuni atau terpencil dimanfaatkan oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab.
Kapten Inf.Janer Aruan, beliau selaku Komandan Koramil 04 Letung, mengatakan, beberapa pulau sekitar Anambas dilakukan pemasangan patok dan bendera merah putih, hal ini dilakukan untuk menghindari dan mencegah penjualan pulau-pulau tidak berpenghuni kepada pihak asing.
“Dimana sempat viral di berbagai media dan televisi (TV) terkait penjualan pulau yang ada di Kabupaten Bintan jangan sampai disini juga terjadi,” ujarnya.
Disebutkannya juga, terkait penulisan papan plang yang terpasang bertuliskan dalam pengawasan Koramil 04 Letung sudah sesuai dengan petunjuk Dandim Natuna Langsung, dalam kegiatan pemasangan bukan Danramil 04 Letung saja yang turun tetapi adajuga anggota Polsek Jemaja, Danposal Mangakai Letnan Laut (P) Onny, dan Staf Desa Impol melaksanakan pemasangan patok dan pengibaran bendera merah putih di pulau terluar yaitu Pulau Teluk Dalam Desa Impol Kecamatan Jemaja Kabupaten Kepulauan Anambas.
Sementara itu kapolsek Jemaja Iptu Roswandi, menuturkan, terkait pemasangan patok dan Bendera merah putih di daerah terluar tentunya sangatlah didukung untuk menghindari penjualan pulau pulau terluar di kecamatan jemaja sehingga keutuhan NKRI tetap terus terjaga oleh TNI dan POLRI.Tuturnya. (Mad)
