WARTA KEPRI .co.id, BATAM – Pelatihan pencari kerja dan peningkatan kemampuan tenaga kerja, pembukaan pelatihan dilakukan di Aula PIH Batam Center, Rabu(14/2/2018).
Pembukaan pelatihan dilakukan langsung oleh Walikota Batam, tahun ini dianggarkan Rp 13.718 miliar.
Kepala Dinas Tenaga Kerja Kota Batam, Rudi Sakyarkirti mengatakan, pelatihan 2.320 tenaga kerja dan pencari kerja. Rinciannya yaitu Rp 5,897 miliar untuk pelatihan 969 pencari kerja. Dan Rp 7,820 miliar untuk peningkatan kompetensi 1.351 tenaga kerja.
Jumlah 2.320 ini menurut Rudi berkurang dari tahun sebelumnya. Tahun 2017 Disnaker Batam menggelar pelatihan untuk 2.500 pencari kerja dan tenaga kerja. Tapi, kata Rudi, peningkatan dilakukan untuk jumlah pelatihan bagi pencari kerja.
“Jenis pelatihannya ada banyak. Untuk pencari kerja saja ada 35 jenis pelatihan. Sedangkan untuk peningkatan kapasitas tenaga kerja, 41 jenis pelatihan. Totalnya ada 76 jenis pelatihan,” paparnya.
Rudi mengatakan pelaksanaan pelatihan dilakukan bekerjasama dengan lembaga pelatihan dan sertifikasi. Jadwal tiap jenis pelatihan berbeda, begitu juga dengan lama pelatihannya.
Adapun peserta pelatihan pencari kerja merupakan hasil seleksi yang telah dilakukan Januari lalu. Sementara untuk peningkatan kompetensi tenaga kerja, peserta pelatihan berasal dari rekomendasi perusahaan dan asosiasi profesional tertentu.
“Tahun lalu banyak pencaker yang tidak serius. Tahun ini kami ingin yang benar-benar ikut pelatihan yang dapat sertifikat. Siapa yang serius kita beri surat rekomendasi dari Dinas Tenaga Kerja, agar dapat perhatian lebih dari HRD perusahaan. Ini terobosan kita,” ujarnya.
Selain pelatihan juga ada program pemagangan bagi pencari kerja. Ini merupakan program Kementerian Tenaga Kerja. Ada 40 pencari kerja yang bisa mengikuti pemagangan selama tiga bulan. Jika perusahaan menilai hasil kerjanya bagus, pemagang bisa langsung bekerja di perusahaan tersebut.
Walikota Batam, Muhammad Rudi berharap para peserta pelatihan bisa mengikuti seluruh kegiatan dengan baik dan serius sampai tuntas. Karena tak hanya mendapat tambahan keahlian tapi juga dibuktikan dengan sertifikat dari lembaga resmi.
“Sekarang hanya bisa digunakan untuk lokal kita saja. Tapi ke depan akan kita buat supaya bisa dipakai ke luar juga. Salah satunya itu dengan meningkatkan kemampuan berbahasa Inggris, supaya dapat posisi kerja yang lebih baik di luar negeri,” kata Rudi.
Sumber : Media Center Batam
Foto : Istimewa/net(Ilustrasi)
