WARTAKEPRI.co.id, Malaysia – Sebanyak 51 anggota Association of The Indonesian Tours and Travel Agencies (ASITA) Batam beserta wartawan melaksanakan kunjungan kerja selama tiga hari ke Johor Baharu, Malaysia.
Wartawan WartaKepri.co.id dan rombongan berangkat dari Pelabuhan Harbourbay, Batam dengan menggunakan MV Ocena pada pukul 07.00 WIB, dan tiba di Pelabuhan Putri Harbour pukul 09.30 waktu setempat, Minggu (8/4/2018).
Setiba dai Johor, rombongan disambut oleh staf Tourism Johor (kalau di Batam setingkat Dinas Pariwisata) dan Malaysia Association Tour Of Travel Agency (MATTA) serta diarak dengan kompang dan bunga manggar.
“Macam pejabat pula kita nie, disambut di Johor,” celetuk salah seorang peserta dari ASITA Batam.
Koordinator ASITA Fam Trip Johor Bahru, Adiyanti Ningsih Sumardi mengatakan, kunjungan ini merupakan undangan dari kerajaan Negri Johor, dibidang pariwisata (Torism Johor) untuk memperkenalkan objek wisata yang ada di Johor Bahru, sekaligus menjalin kerjasama dengan beberapa travel agent yang tergabung di MATTA Johor.
Saat ramah tamah sembari menikmati sarapan pagi di lobi kedatangan Pelabuhan Putri Harbour Johor, Cik Nizam dari Tourism Johor, memperkenalkan satu persatu stafnya, kepada rombongan ASITA Batam yang didampingi Sa’ban dari Dinas Pariwisata Kota Batam.
Ia mengulas sejumlah lokasi wisata yang sedang dibangun di Johor. Antara lain, proyek pembangunan Desaru Coast yang mencakup pembangunan Hotel Hard Rock, Hotel Anantara, Hotel Westin, Aman Resort dan Desaru Coast Adventure Water Park.
“Aman Resort dan Desaru Coast Adventure Water Park itu, akan menjadi taman bertema air terbesar di Asia Tenggara,” kata Nizam dengan senyum lebar.
Projek-projek pembangunan ini, menurutnya, akan siap pada pertengahan 2018. Selanjutnya di Johor juga akan dibangun Capital 21, yang didalamnya terdapat World Class Indoor Theme Park.
“Kami juga sedang membangun Sea Life at Lagoland Malaysia, Insya Allah sudah bisa beroperasi akhir tahun ini,” paparnya.
Lalu kata Nizam, pihaknya juga sedang menggesa pembangunan B5 Johor Street Market, yang dijadwalkan selesai pada pertengahan 2019.
Usai menikmati sarapan dan progres pembanguna destinasi wisata di Johor, rombongan ASITA Batam yang dipandu oleh guide profesional, Durai, kembali melanjutkan perjalanan ke Putri Harbour Family Indoor Theem Park. Di lokasi ini terdapat Jen Hotel dan Somerset Hotel sekaligus rombongan menikmati jamuan makan siang.
Setelah dari sana, rombongan ASITA Batam, berkesempatan mengunjungi arena permainan anak-anak Hello Kitty, Samerset Madini, Legoland Hotel, Istana Sultan Iskandar, KFJ Medical, Desaru Resort, Sea Food Restouran, dan disambut hangat oleh masing-masing pengelola tempat tersebut.
Puas berkeliling di arena permainan keluarga, rombongan dijamu makan malam di The Hotel Pacific, lalu menginap di Suasana Hotel.
Hari kedua, rombongan ASITA Batam, bersilaturahmi dengan Direktur Tourism Johor, Abdul Malik Bin Haji Ismail beserta semua pengurus MATTA Johor, di Hotel Amari, Johor Baharu, Malaysia.
Pada kesempatan tersebut, Abdul Malik bin Haji Ismail mengatakan, berdasarkan data statistik dari Imigrasi Johor Barhru pada tahun 2017, tercatat kedatangan wisatawan asing yang masuk ke Malaysia, melalui pintu-pintu masuk Negeri Johor, sebanyak 14.4 juta orang.
“Warganegara Indonesia pengunjung kedua terbesar yang datang ke negeri kami,” ujar Abdul Malik.
Dibukukan oleh Malik, jumlah WNI yang berkunjung ke Johor Baharu sebanyak 1.3 juta orang dalam setahun, sedangkan warga negara Singapura, sebanyak 10.6 juta orang.
“Rata-rata WNI yang datang ke tempat kami ini, melalui pelabuhan Batam,” katanya.
Hal ini dikarenakan Batam merupakan kota yang berhadapan langsung dengan Johor Baharu, selain itu, Batam juga memiliki akses penerbangan dari dan ke hampir semua kota di Indonesia.
Dengan potensi transportasi yang lengkap, ditunjang lagi sejumlah destinasi pariwisata menarik untuk dikunjungi yang ada di Batam, Malik berharap, Tourism Johor melalui MATTA dapat mempererat hubungan kerja sama dengan Dinas Pariwisata Kota Batam, melalui ASITA untuk meningkatkan kunjungan wisatawan di kedua negara.
“Kita boleh saling berpromosi tempat-tempat wisata, MATTA mempromosikan wisata yang ada di Batam kepada turis yang datang ke Johor, begitu pula sebaliknya, ASITA juga mempromosikan tempat wisata kami,” harap Malik.
Malik juga berterima kasih kepada Dinas Pariwisata Batam dan ASITA Batam yang telah hadir memenuhi undangannya.
“Insya Allah, suatu hari nanti, saya juga akan mengajak para pelaku industry pariwisata Negri Johor berkunjung ke Batam, jika diperbolehkan,” tutupnya.
Sementara itu, Yuni, pengurus ASITA Batam, menyambut baik keinginan Abdul Malik yang akan berkunjung ke Batam bersama para pelaku usaha pariwisata di Johor Baharu.
Yuni juga menjelaskan, hubungan ASITA Batam dangan MATTA Johor Baharu, sejatinya sudah terjalin sejak lama.
“Kami senang karena kerja sama kami saat ini mendapat dukungan penuh baik dari Tourism Johor maupun Dinas Pariwisata Batam. Kami berharap dengan dukungan ini, kedepan jumlah kunjungan wisata ke Batam maupun Johor akan semakin meningkat,” katanya.
Dipaparkan Yuni, pada tahun 2017 lalu, Batam kedatangan turis sebanyak 2 juta orang. “Kita menargetkan pada tahun 2018 ini akan meningkat menjadi 3,5 juta orang,” pungkasnya.(Amrullah)