Cita-cita Besar Hamid Rizal, Putra Penyengat Memajukan Kabupaten Natuna

HARRIS BARELANG

WARTAKEPRI.co.id – Kabupaten Natuna yang berada di perairan Laut China Selatan, kini menjadi perhatian dunia internasional. Dengan luas laut serta kekayaan yang ada didalamnya, selama ini tidak tergarap dengan maksimal untuk mensejahterahkan masyarakatnya. Peran dana bagi hasil dari eksploitasi gas dan minyak yang menjadi andalan pendapatan dan pembangunan daerah, perlahan harus dialihkan dengan memanfaatkan potensi kekayaan laut seperti ikan dan wisata sebagai sarana pembangunan dan pendapatan daerah.

Hanya, sosok pemimpin yang miliki konseplah yang akan mampu menjalankannya. Sosok mampu dan mendapat kepercayaan masyarakat Natuna itu adalah Drs. H. Abdul Hamid Rizal, M.Si.

Hamid dalam tulisan mengenai Natuna dan program yang akan dilakukan ketika menjabat Bupati Natuna untuk lima tahun kedepan, sudah maktub dalam konsep dan janji kampanye yang akan dilakukannya.

Semua memahami, letak geografis Natuna berada di Laut China Selatan, nun di ujung utara wilayah Indonesia. Mungkin hanya sebagian kecil rakyat Indonesia yang tahu letak Natuna itu di mana. Namun, walau kecil Natuna memiliki potensi luar biasa yang belum tergali sepenuhnya. Di luar kandungan minyak dan gas yang sudah sebagaian besar dimanfaatkan, Natuna masih memiliki potensi antara lain :

Posisi Geografis Natuna
Potensi Perikanan
Potensi Pariwisata
Potensi Perkebunan & Pertanian.

Potensi Perikanan yang juga sangat besar, bernilai triliunan rupiah per tahun. Perlu upaya-upaya pemerintah daerah yang serius mengelola potensi perikanan ini, seperti armada tangkap ikan harus dibangun untuk mendapatkan hasil yang maksimal.

Saat ini Laut Natuna lebih banyak dimanfaatkan oleh nelayan dari negara lain yang memiliki armada tangkap yang kuat.

Walaupun upaya penangkapan illegal fishing telah dilakukan namun tetap saja nelayan warga Natuna belumlah mendapat kesempatan untuk sejahtera secara merata dari hasil perikanan tangkap ini.

Pabrik pengalengan ikan pun saat ini belum ada di Natuna, padahal harga ikan di Natuna relatif murah, mau jenis apa rata-rata Rp. 20.000 per ekor.

Nelayan pun tidak maksimal berupaya menangkap, karena pasar hanya menyerap dalam jumlah sedikit, sesuai hukum ekonomi jika ikan melimpah maka harga akan turun.

Hamid yang merupakan keturunan asli Pulau Penyengat Tanjungpinang ini, menilai jika ada pabrik pengalengan ikan atau sejenisnya, maka harga akan stabil dan permintaan pasar akan meningkat. Selain tentu saja upaya menjual ke daerah lain atau pun ekspor.‎

Pantai, pesona bawah laut, pulau-pulau dan obyek wisata laut lainnya banyak bertebaran di Natuna, belum lagi potensi wisata gunung, goa, religi, kuliner dan seni budaya.

Sampai saat ini Pariwisata masih belum maksimal digarap, infrastruktur pendukung belumlah dibangun dengan baik. Transportasi dan akomodasi masih minim.

Diperlukan pembangunan bidang pariwisata segera termasuk di dalamnya pembangunan SDM yang memiliki ilmu dan pengalaman sehingga mampu membangun sektor ini secara maksimal.

Tanah subur juga merupakan anugerah Tuhan yang diberikan untuk Natuna, pertanian dan perkebunan merupakan potensi besar yang bisa dimaksimalkan. Selain untuk konsumsi Natuna sendiri, dengan transportasi yang tersedia baik, bisa menjualnya ke luar daerah bahkan diekspor ke luar negeri.

Namun itu semua, walau anggaran Natuna cukup besar, belum lah tampak pembangunan berarti untuk menjadikan biduk kecil Natuna menjadi kapal yang lebih besar. Kapal yang mampu menampung banyak orang untuk berlayar menuju ke kehidupan yang lebih baik.

Sampai hari ini biduk Natuna masih terombang-ambing ombak tak tentu arah di tengah Samudera, menanti pemimpin yang memiliki keberanian menerjang ombak dan badai rintangan pembangunan, memiliki kemauan teguh dan cita-cita kuat untuk menjadikan biduk kecil Natuna semakin besar dan besar sehingga rakyatnya merasa nyaman. Semoga, dengan pelantikan pada minggu pertama  Mei 2016 mendatang,  akan terjawab cita-cita tersebut. (rik/ded)
Profil

Drs. H. ABDUL HAMID RIZAL, M.Si
Pulau Penyengat/15 September 1952

RIWAYAT PENDIDIKAN :

SDN Tamat Tahun 1965 di Pulau Penyengat.
SMPN Tamat Tahun 1968 di Tanjungpinang
SMAN 1 Tamat Tahun 1971 di Tanjungpinang
APDN Tamat Tahun 1975 di Pekanbaru (DIII)
IIP Tamat Tahun 1982 di Jakarta (S 1)

SUSPIMDAGRI di SECAPA AD (AngkatanDarat), 1989
Sekolah Komando TNI di Cijantung KOPASUS, 2002/2003
Universitas Tanjung Pura di Pontianak Tamat Tahun 2006 (S2)
KARIER :

Staf Kantor Camat Kundur, 1976 – 1978
Kepala Kantor Camat Bintan Selatan, 1978 – 1980
Camat Bunguran Timur, 1983 – 1985
Camat Kundur, 1985 – 1991
Camat Pasir Penyu, 1991 – 1993
Kepala Dinas LLAJ Kepri, 1993 – 1999
Sekretaris Daerah Kabupaten Natuna, 1999 – 2001

Bupati Natuna 2001 – 2006
Kepala Dinas Pertambangan Prov Kepri, 2007 – 2009

Staf Ahli Gubernur KEPRI

PENATARAN YANG PERNAH DIIKUTI :

Penataran Depdagri Tipe A di Jakarta, 1981.
Penataran Orientasi Pemerintah Desa di Pekanbaru, 1986 .‎
Kursus Orientasi Camat Perkotaan di Pekanbaru, 1989 .
SUSPIM Depdagri di Bandung, 1989.
Penataan Satu Atap Wilayah Kecamatan di Pekanbaru, 1989.
Penataran Hukum PTUN di Pekanbaru, 1991.
Diklat Perkoperasian di Jakarta, 1991.
PenataranKewaspadaaanNasional di Pekanbaru, 1992
Diklat SPADYA di Bukittinggi, 1992
PembekalanKepalaDinas LLAJ di Jakarta, 1996
Diklat SPAMEN di Jakarta, 1997
Diklat BahasaInggris di Singapura, 2003
Diklat Pembekalan/Penyegaran Kepala Dinas LaluLintas dan Angkutan Jalan Daerah Bekasi, 12-11-1996 s/d 10-12-1996

LEMHANAS RI Jakarta, 2004

Diklat dari persatuan Olahraga Selam Seluruh Indonesia SCUBA DIVER 2
Diklat Forum Konsensus Standar Latih Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan Bidang Industri Pemanfaatan Tenaga Listrik, Industri Peralatan Tenaga Listrik dan Jasa Pendidikan dan Jasa Pelatihan Tenaga Listrik.

Road Transport dan Traffic Colage Intensive English Conversation Course (RTTC – IECC)
Diklat Studi Perbandingan Singapore dan Kuala Lumpur masalah LaluLintas.

Studi Perbandingan masalah pembangunan Wilayah ke 5 Negara : Belanda, Germany ,Swedia, Italy dan. Perancis

RIWAYAT ORGANISASI :

Pembina Pemuda Pancasila Provinsi Kepulauan Riau
Ketua Pengurus Lembaga Karate-Do Indonesia Provinsi Kepulauan Riau
Penasehat GEMA Indonesia Provinsi Kepulauan Riau

RIWAYAT PENGHARGAAN :

Satya Lencana Pendidikan dari Presiden RI Megawati SoekarnoPutri, 2004.
Dharma Bhakti Pramuka dari Ketua Kwartir Nasional Gerakan Pramuka.
Warga Kehormatan Korps Pasukan Khas TNI Angkatan Udara oleh Komandan Korps Pasukan Khas TNI AU.
Piagam Penghargaan dari Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara (LAKIP) Tahun 2003.
Piagam Tanda Kehormatan Satya Lencana Pembangunan dari Presiden RI Tahun 2005.
Piagam Penghargaan dari Menteri Dalam Negeri dalam Rangka Penyelenggaraan PEMILU
Piagam Penghargaan dari Gubernur atas Keberhasilan dalampelaksanaan Pengelolaan Keluarga Berencana
Piagam Penghargaan Purna Bhakti dari Gubernur Kepulauan Riau. (***)

Naskah:rikyrinovsky

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

GALERI 24 PKP PROMO ENTENG