WARTAKEPRI.co.id, NATUNA – Durian Natuna sejak beberapa bulan lalu sudah mulai berbunga dan berbuah, dan kini sebagian warga yang memiliki pohon durian sudah mulai dapat menjual buah duriannya.
Desa Kelanga, Limau manis , Ceruk dan Selemam,adalah sentra kebun masyarakat yang paling ramai menanam buah Durian di Kabupaten Natuna.
Durian mulai berbunga dan berbuah sejak Juli 2016 lalu, puncak panen besar diperkirakan menjelang perayaan Hut RI Ke 71 akan banjir pasar Ranai.
Seperti terlihat sepanjang Jalan Soekarno Hatta di pantai kencana , ramai para pedagang menjajakan buah durian kampung.
Para pedagang musiman itu menjualnya seharga Rp 50 ribu sampai Rp 80 per ikat ,dimana satu ikat di balut ada empat atau lima buah durian tergantung ukuran dan besar durian.
Durian ini dinilai mulai lebih cepat berbuah jika dibandingkan dengan musim-musim durian tahun sebelumnya.
Durian kampung biasanya dapat dipetik setelah berbuah selama lima bulan kemudian.
Iskandar mengaku senang, dengan datangnya musim durian ini, sebab panen durian dijadikan sebagai tabungan tahunan oleh masyarakat terutama sekali mereka yang memiliki pohon durian.
Menurut iskandar, musin durian pada tahun ini dinyatakan lebih teratur jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
Durian kampung Desa Ceruk, Selemam dan Sebadai Hulu, banyak digandrungi pembeli sebab tekstur buahnya sangat manis.Ungkap Iskandar di temu wartakepri.co.id, Kamis (11/8/2016) perempatan simpang Soekarno Hatta, Ranai Kabupaten Natuna sedang menjajal hasil panen.
Sebab waktu duriannya mulai berbunga lebih tertatur dan setelah buahnya besar muncul lagi bunga-bunga baru yang untuk menyusul buah yang sudah mulai membesar.
Jadi, katanya lagi, besar kemungkinan panen durian pada tahun ini dapat sampai dua kali dalam jarak waktu yang tidak terlalu lama.
iskandar mengaku,selain memiliki kebun durian terkadang kami juga membeli dari kebun warga desa , harganya memang tinggi karena sudah dari kebun dipatok harga tinggi mas jadi di jual dipasaran pun harus naik pula.kata iskandar.
“Dan senangnya tahun ini, sepertinya kita akan dapat panen dua kali dalam waktu yang tidak terlalu lama bang, bahkan bisa berturut-turut, ya pokoknya kayaknya akan lebih menguntungkan lah tahun ini,” pungkasnya.
Hal sama juga katakan safrizal Sofyan di temu wartakepri.co.id saat sedang menawar harga durian di Ranai.
“Cukup mahal mas, kenapa harga durian di natuna tergolong tinggi harganya,isi durian kurang memuaskan, padahal hampir setiap sudut desa banyak warga yang menanam buah durian dan perkirakan tahun ini buah durian melimpah di pusat kota Ranai,” tutur Safrizal.
Semoga saja para pedagang tidak terlalu tinggi mematok harga hasil panen buah durian.
” Biar murah asalakan cepat terjual dagangan itu bisa dapat dinikmati seluruh lapisan warga natuna dengan harga terjangkau,” tutup Safrizal. (rikirinovs)