Kris Wiluan: Kenapa Tidak Nongsa Digital Park Berkembang seperti Google

HARRIS BATAM

WARTAKEPRI.co.id, BATAM – ‎Presiden Jokowi mengharapkan 1000 TechnOprenuer pada tahun 2020. Membaca keinginan tersebut, PT ‎Taman Resor Internet (Tamarin ) ‎anak perusahaan Citramas Group Batam membangun Nongsa Digital Park, di Wilayah Nongsa Batam. Proses pembangunan ini diawali dengan ‎Groundbreaking Nongsa Digital Park, untuk tahap awal dibangun 10 unit IT Building, Kamis (8/6/2017).

Menurut Mike Willuan Pimpinan PT Taman Resor Internet (Tamarin) menjelaskan kegiatan ini sebagai simbol dimulainya pembangunan Nongsa Digital Park yang merupakan Digital Park terintegrasi dengan IT offices & incubator start up, data centre, Resort yang diharapkan akan menjadi hub ekonomi digital dan Parawisata di Kepri.

Nongsa Digital Park akan dibangun di atas lahan seluas 60 Ha dari total lahan 180 Ha yang saat ini sudah ada Turi Beach Resort, Nongs Point Marina, Nongsa Village, Nongsapura Ferry Terminal, Studio Animasi & Film Kinema, dan Lapangan Golf.

Pembangunan tahap pertama sejumlah 10 unit Digital offices yang akan diperuntukkan untuk digital start up baik dalam negeri maupun luar negeri, dan menjadi tempat incubator untuk mencetak technopreneur muda Indonesia untuk bisa berkiprah di Digital Network Internasional.

Nongsa Digital Park telah mendapatkan komitmen dari beberapa Perusahaan Start Up dari Luar Negeri untuk investasi dan relokasi ke Nongsa.

” Direncanakan kwartal pertama 2018 minimum 3 unit IT bangunan di Nongsa Digital Park sudah dapat beroperasi,” harapan Mike Wiluan.

Sementara itu, Pendiri Citramas Group Batam Kris Wiluan mendukung penuh apa yang sedang dikembangkan anaknya Mike Wiluan.

” Investasi tahap awal ini kecil aja, sekitar 10 juta USD. Namun, kedepannya akan terus dikembangkan, karena akan menjadi pusat IT dan teknologi digital di Indonesia. Akan bekerja atau beraktivitas ribuan orang pintar dari berbagai daerah nantinya. Dan, bisa jika ditanya akan mampu berkembang seperti Google, kenapa tidak,” kata Kris Wiluan.

Diceritakannya, dulu waktu Citra Mas dibangun tahun 80, diawali menyediakan lahan pipa dan menyediakan tenaga ahli untuk perusahaan kilang kilang minyak ‎di Singapura.

Lalu dibangun kawasan resort untuk pekerja nya, dan sekarang ‎Citramas tumbuh berkembang, karena kita mengetahui apa dan Singapura tengah membangun apa.

” Industri digital IT ‎juga maju di Singapura, dan tentu akan butuh fasilitas untuk penyimpanan data yang aman. Itulah yang kami kembangkan saat ini, karena seiringan dengan makin dipercaya nya Kinema perusahaan yang membuat film film untuk rumah produksi dari luar negeri,” papar Kris Wiluan. (*)

Penulis/Editor : Dedy Suwadha‎

Google News WartaKepri