Cegah DBD di Natuna, Lurah Ranai Kota dan Babinsa Lakukan Sosialisasi

HARRIS BARELANG

WARTAKEPRI.CO.ID, NATUNA – Lurah Ranai, Kecamatan Bunguran Timur, Kabupaten Natuna melakukan sejumlah langkah pencegahan demam berdarah dengue (DBD) di Ranai mencapai 35 pasien.

Di antaranya, pihaknya melakukan sosialisasi kepada masyarakat mencegah sampai mewabahnya demam berdarah yang kian hari kian bertambah.

“Terkait pencegahan DBD, yang dapat kita lakukan antara lain memberikan pemahaman kepada masyarakat tentang upaya yang bisa dilakukan oleh masyarakat untuk mengantisipasi DBD, seperti melakukan 3M plus, perilaku hidup sehat, dan langkah lainnya,” kata Syuparman Lurah Ranai usai melaksanakan sosialisasi, di Aula Kelurahan Ranai Kota, Senin, (15 /7/2019).

Kusus dikelurahan Ranai terbilang tinggi dampak penderita DBD, Berbagai upaya telah dilakukan dengan membuat surat edaran kepada RT yang berada di wilayah Kelurahan Ranai Kota.

“Kita sudah layangkan surat himbauan untuk bergotong royong membersihkan lingkungannya masing-masing dengan program 3M Plus berdasarkan perintah dari Camat Bunguran Timur H. Wan Suhardi,” terang Syuparman.

“(Kemudian) meminta kepada RT, RW, LMK dan kelembagaan masyarakat lainnya untuk lebih aktif dalam membantu pelaksanaan tugas para Jumantik di wilayahnya masing-masing,” tutupnya.

Sementara Camat Bunguran Timur H. Wan Suhardi menyampaikan agar warga saling menjaga kebersihan lingkungan dengan perilaku hidup sehat agar terhindar dari penyakit berbahaya ini. Turut Hadir  sosialisasi antara lain RT, RW, Kaling, Babinsa dan Babinkantibmas Kelurahan Ranai Kota.

Langkah lain yang dilakukan Lurah Ranai Kota dengan mendatangi wilayah yang disinyalir banyak tumpukan sampah di sekitar rumah warga sambil mensosialikan bahaya ancaman DBD dan mengajak untuk berperilaku hidup bersih dan sehat.

Semebelumnya, Hikmat Aliansyah, Kabid P2P ( Pencegahan dan Pengendalian Penyakit) Dinas Kesehatan Kabupaten Natuna mengatakan pasien penderita DBD udah sangat tinggi sepanjang tahun.

“Sejak bulan februari sampai sekarang sudah ada 35 pasien DBD yang kita temukan atau dirawat di RSUD Natuna, ini merupakan kasus tertinggi sepanjang sejarah Natuna” Sebut Hikmat.

Diduga virus masuk ke Ranai menurutnya datang dari luar daerah berdasarkan identifikasi pasien pertama kali dinyatakan positif DBD.

“Diketahui dari pasien pertama asal Air Lakon, Ia baru pulang dari Tanjungpinang, kuat dugaan tertular dari sana,” katanya.(Rky)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

GALERI 24 PKP PROMO ENTENG