Penampakan Kapal Nelayan Tanjungpinang Tenggelam di Anambas dan Diselamatkan Tanker JM Sutera

HARRIS BATAM

13 Jam Tiga Nelayan Tanjungpinang Terombang-ambing di Laut Anambas

WARTAKEPRI.co.id, TANJUNGPINANG – Berkat bantuan dari awak kapal Tanker JM Sutera, tiga nelayan Tanjungpinang dari kapal KM Pelangi Sukarnaen (30), Leordi (29), dan Dedi Azman (18) berhasil diselamatkan. Dalam penjelasannya, ketiga nelayan mengapung 13 jam sebelum diselamatkan. Kapal nelayan KM Pelangi tenggelam saat berlayar di Perairan Tekong Palang Biru, Laut Anambas, Jumat (29/11/2019).

Dalam laporan kejadian, Sabtu (30/11/2019) dari pihak Kantor Pencarian dan Pertolongan Tanjungpinang, informasi penyelamatan langsung dari ABK Kapal tanker Malaysia JM Sutera 2 melihat para korban saat melintas dari Brunai Darusalam menuju Singapura.

Kapal KM Pelangi karam setelah mengalami mati mesin saat cuaca buruk. Diketahui kapal tenggelam lebih kurang 15 NM dari perairan Tekong Malang Biru, Laut Anambas.

“Mesin kapal mati lalu tenggelam. Ketiga korban mengapung menggunakan life jacket. Korban mengapung selama 13 jam mulai dari tanggal 29 November 2019 pukul 17.00 WIB hingga tanggal 30 November 2019 pukul 06.00 WIB yang pada saat itu Kapal JM. Sutera 2 sedang lewat,” tutur Mu’min.

Mendapat kabar itu, Tim SAR langsung mengerahkan KN SAR Purworejo 101 Tanjungpinang bergerak menuju Perairan dermaga Batuampar, Batam untuk melaksanakan Intercept.

KN SAR Purworejo 101 Tanjungpinang tiba di titik Intercept dan komunikasi dengan Kapal JM Sutera 2 untuk mengevakuasi tiga korban menuju dermaga utama Basarnas Sekupang, Batam.

KN SAR Purworejo 101 Tanjungpinang tiba dan sandar di dermaga utama Basarnas Sekupang. Selanjutnya menunggu pihak keluarga menjemput korban, dengan telah selesainya Intercept maka dinyatakan selesai selanjutnya diusulkan ditutup. (*)

Kiriman : Rama

Google News WartaKepri