Panglima TNI Dukung Karantina 250 WNI yang Dievakuasi dari Wuhan ke Pangkalan TNI AU di Natuna

Panglima TNI Dukung Karantina 250 WNI yang Dievakuasi dari Wuhan ke Pangkalan TNI AU di Natuna

HARRIS BATAM

WARTAKEPRI.co.id JAKARTA – Pemerintah Pusat memulai proses mengevakuasi Warga Negara Indonesia (WNI) dari Wuhan, China. Tim evakuasi berangkat dari Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Banten, Sabtu (1/2/2020) siang.

Pelepasan ini dilakukan oleh Menteri Kesahatan Terawan, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi dan Panglima TNI Marsekal Edi Tjahjanto. Ketiganya beserta rombongan sudah datang di ruang VIP Bandara Soekarno-Hatta sekitar pukul 11.00 WIB.

Selain itu, tim evakuasi yang berjumlah puluhan orang ini juga sudah dibariskan di lobi ruang VIP. Mereka terdiri dari berbagai unsur seperti TNI hingga kementerian.

Dalam keterangan persnya, Menteri Luar Negeri Retno menjelaskan seluruh Warga Negara Indonesia yang berada di China, terkhusus di Wuhan sehat dan sangat gembira dengan proses evakuasi dan penjemputan.

Jadwal Imsyak Batam

” Warga negara kita yang akan dijemput semua bahagia dan dalam kondisi sehat semua. Proses evakuasi dilakukan dengan proses protokoler yang sangat tinggi. Total WNI yang kembali dengan ada 245 orang, ditambah tim pemantau kita yang sudah berada di Wuhan. Total yang kembali naik dari Wuhan adalah 250 orang. Jadi sekali lagi, langkah langkah protokol kesehatan diutamakan,” terang Retno Marsudi.

Untuk proses WNI datang dari lima kota menuju ke kota Wuhan. Berangkat dari Wuhan dan diperkirakan terbang 6 sampai 8 jam, sampai di Bandara Hang Nadim Batam pada Sabtu malam di Bandara Hang Nadim Batam.

Setelah itu, proses diberangkatkan lagi ke Pulau Natuna untuk proses pemeriksaan dan isolasi selama 14 hari. Retno mendoakan dan meminta doa semua pihak agar proses evakualsi berlangsung aman, sehat bagi semua. Sekali lagi Teman teman tetap mengukuti protokol kesehatan.

“Ini adalah misi sangat mulia dan sangat penuh kedisiplinan. Ini adalah Misi penjemputan
Sesuai dengan protokol, kata Retno mengakhiri dengan kalimat BismillahirohmanNirohim.

Sementara itu Menkes Terawan menambahkan bahawa WNI yang dibawa pulang itu adalah WNI yang sehat. Tapi, proses dilakukan dengan Protokol yang disiplin.

“Apa yang dijelaskan Menteri Retno sudah lengkap. Saya yakin dengan doa seluruh masyarakat Indonesia, yang datang menjemput dan pulang nanti,” ujar Terawan.

Sebelum penyematan dan pelepasan tim, Panglima TNI Marsekal Edi Tjahjanto dari TNI mendukung proses kepulangan WNI dari Wuhan. Wilayah Natuna, dengan pangkalan militer dan run Way dekat dengan isolasi. Turun dari pesawat

” Jarak dari hanggar ke tempat isolasi sejauh 6 kilo. Maka dinyatakan sesuai dengan protokol kesehatan,” tegas Panglima.(*)

Tulisan : Dedy Suwadha

Google News WartaKepri

Jadwal Imsyak Batam