WARTAKEPRI.CO.ID, KARIMUN – Menindaklanjuti instruksi dari Panglima Koarmada I dalam rangka memutus mata rantai penyebaran Covid-19 di Kabupaten Karimun wilayah Kerja mako Lanal TBK Sabtu (20/6/2020), Dansatgas Pengendalian Transportasi Laut Kabupaten Karimun, Letkol Laut (P) Mandri Kartono beserta Instansi terkait lainnya terus memperketat pengawasan terhadap mobilitas orang yang masuk wilayah kerjanya.
Salah satunya dengan melaksanakan Inspeksi di Kapal M.V Mikonatalia untuk memantau langsung petugas Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) yang sedang melakukan pengecekan suhu dengan menggunakan alat thermo gun terhadap para penumpang yang akan turun.
“Intinya mengingatkan agar masyarakat tidak melonggarkan upaya pencegahan penyebaran virus corona (Covid-19),” terang Dansatgas Pengendalian Transportasi Laut Kabupaten Karimun, Letkol Laut (P) Mandri Kartono.
Kata Mandri, hal ini perlu dilakukan agar kondisi pandemi Covid-19 khususnya diwilayah Kabupaten Karimun semakin membaik. Sehingga dengan adanya New Normal ini, apa yang selama ini dilaksanakan oleh Kabupaten Karimun dalam hal protokol kesehatan keluar dan masuknya para penumpang itu benar-benar telah dilaksanakan.
“Akan diberlakukan tiga kali skrining, baik dipelabuhan Domestik maupun pelabuhan Internasional Tanjungbalai Karimun,” paparnya.
Dimana, ungkap Mandri ketiga skrining tersebut diantaranya ketika kapal masuk bersandar terdapat petugas dari kesehatan yang akan langsung melaksanakan pengukuran suhu tubuh menggunakan alat thermo gun, setelah itu para penumpang keluar mengikuti jalur yang sudah ditentukan, hingga sampai pada terminal (ruang tunggu dan keberangkatan).
“Diruang terminal tersebut nantinya terdapat alat Thermal Scanner, sehingga dari pendeteksian alat tersebut akan mengetahui apakah para penumpang memiliki suhu diatas ketentuan (38 derajat),” imbuhnya.
Hingga, ungkap Mandri para penumpang mengikuti jalur kedatangan yang telah ditentukan, cek paling akhir yaitu pendataan surat-surat yang dibawa oleh para penumpang. Diantaranya berupa identitas KTP, kemudian surat sehat dari daerah asal, serta kartu kewaspadaan kesehatan.
“Jadi seluruhnya dilakukan secara komprehensif oleh instansi terkait dan diawasi oleh seluruh satu kesatuan Tim Gugus Tugas Pencegahan Dan Penanganan (P2) Covid-19 kabupaten Karimun,” jelasnya.
Sementara itu pada kesempatan yang sama, Kepala Kantor Kesehatan kelas II Tanjungbalai Karimun, Bakhtiar Agus Wijaya menjelaskan bahwa institusinya akan selalu mendukung penuh program dari Dansatgas. Hal itu dilakukan demi pengawasan terhadap mobilitas para penumpang kapal laut, baik yang datang maupun keluar Karimun.
“Setiap harinya kita telah menerjunkan delapan orang petugas dari KKP, untuk membantu tim satgas dalam menerapkan pengawasan para penumpang tersebut,” ujarnya.
Kendati demikian Bakhtiar akan mewajibkan seluruh penumpang membawa kartu kewaspadaan kesehatan elektronik atau yang kemudian dikenal dengan Electronic Health Alert Card (e-HAC) bagi penumpang kapal laut yang dikeluarkan oleh Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP).
“Sehingga tetap mengutamakan protokol kesehatan seperti menjaga jarak, menggunakan masker dan hand sanitizer yang telah disediakan, demi menjaga kesehatan kita bersama dan bebas dari paparan Covid-19,” ungkapnya.
Salah satu penumpang bernama Yuniar (35) mengutarakan bahwa, langkah ini merupakan terbaik dilakukan demi kita bersama, harus belajar dengan kondisi seperti ini, karena kita mengikuti anjuran dari pemerintah.
“Semuanya perlu dipersiapkan dengan baik, kalau kita menentangnya akan mempersulit diri sendiri, jadi kalau tidak penting sekali lebih baik menunda perjalanan saja,” katanya.
Pada kegiatan yang akan rutin dilaksanakan ini, juga di ikuti oleh Kasi Perencanaan Bidang Lalu Lintas Laut KSOP kelas I Tanjungbalai Karimun, Kepala KKP kelas II Tanjungbalai Karimun, Kadinkes Karimun, Kantor Karantina Karimun, GM Pelindo Agus Deritanto, Kapolsek Balai Kota, Kapolsek KKP diwakili Kanit Intel serta Lurah Tanjung Balai Kota.
Reporter : Aziz Maulana