WARTAKEPRI.co.id, BATAM – Data Gugus Tugas Provinsi Kepri per 22 September 2020, merinci total kasus positif di Kepri naik jadi 1.805 kasus. Untuk pasien yang sembuh bertambah jadi 1.114 orang dan pasien yang masih proses perawatan di sejumlah rumah sakit atau isolasi naik lagi menjadi 636 orang. Konfirmasi meninggal 55 orang.
1. Berikut ini disampaikan Update COVID Kepri per tgl 22 September 2020. Penambahan kasus konfirmasi sebanyak 74 kasus, Batam 67 Kasus, TPI 5 kasus, Bintan 2 Kasus
2. Berikut Data untuk Kota Batam.
Pada hari Senin, 21 September 2020, kami sampaikan rilis terbaru kasus terkonfirmasi positif COVID-19 Kota Batam. Data ini merupakan hasil pemeriksaan swab oleh Tim Analis Laboratorium BTKL PP Dan Analis Laboratorium RSKI Covid-19 Galang berdasarkan hasil Temuan Kasus Baru Dan Hasil Tracing.
Dengan ini kami sampaikan uraian jumlah orang yang terpapar dari temuan kasus baru ini sebanyak 67 (enam puluh tujuh) orang yang terdiri dari 42 (empat puluh dua) orang laki-laki dan 25 (dua puluh lima) orang perempuan Warga Kota Batam yang Terkonfirmasi “Positif”
Berikut disampaikan daftar nama yang bersangkutan di Link Video: https://www.youtube.com/watch?v=WoV2esmKW54
Menurut GUGUS TUGAS COVID-19 KOTA BATAM Ketua Bidang Kesehatan, dari hasil penyelidikan epidemiologi yang terus dilakukan oleh Tim Surveilans Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kota Batam terhadap seluruh cluster dapat disimpulkan sementara bahwa saat ternyata terlihat kembali adanya kenaikan jumlah kasus baru sehubungan adanya penurunan tingkat kedisplinan masyarakat dalam penerapan protokol kesehatan diberbagai aktifitas sehari-hari.
Sehingga hal ini nantinya memungkinkan terjadi pertumbuhan kembali kasus Covid-19 yang berkaitan dengan berbagai cluster tersebut ataupun kasus baru yang terjadi baik dari transmisi lokal maupun import.
Analisa Redaksi
Berdasarkan analisa data 67 kasus positif di Batam ini, rata rata terkonfirmsi positif baru dari lingkungan kerja. Redaksi WartaKepri.co.id melihat dari pekerjaan pasien mulai dari karyawan swasta, pegawai negeri sipil di Batam, dan anak dari orang tua yang terjangkit positif sebelumnya.
Data ini, mestinya menjadi acuan bagi pemerintah Kota Batam dan provinsi Kepri untuk kembali melaksanakan Work From Home di seluruh kantor dan industri. Seakan percuma kalau pemerintah Kota Batam memberlakukan sekolah dari rumah, sementara orang tua mereka bekerja di luar, dan ketika pulang tanpa sadar ikut menulari anaknya.
Saran, bagi pemerintah Kota Batam, terapkan saja PSBB untuk satu minggu penuh, agar kasus positif kembali turun. Jika tidak dorongan berbagai tokoh nasional dan agama untuk menunda pelaksanaan Pilkada Serentak 2020, akan mendapat dukungan dari masyarakat.
Tinggal, pilih terapkan PSBB sebelum pak Walikota atau Gubernur Cuti per 26 September 2020, atau penundaan Pilkada Serentak di Kepri dan Batam benar benar akan terwujud, karena kasus positif terus bertambah.(*)
Editor : Dedy Suwadha