
WARTAKEPRI.co.id, KARIMUN – Meskipun ditengah mewabahnya pandemi COVID-19 saat ini, tidak menyurutkan niat dan kemauan Erwin, salah seorang peternak untuk bekerja keras menggeluti usaha budidaya kepiting.
“Semakin berkembangnya peluang usaha budidaya kepiting untuk dikonsumsi, yang diminati banyak orang karena memiliki nilai ekonomis yang tinggi,” kata Erwin.
Dimana dirinya telah memulai usaha budidaya kepiting sejak setahun silam. Saat itu Erwin sendiri menilai prospek bisnis ini cukup menjanjikan.
“Belum ada kompetitor (pesaing), belum banyak yang menjalankan usaha ini, permintaannya cukup tinggi, sehingga hal inilah yang membuat saya semakin bersemangat menjalankan usaha budidaya kepiting ini,” ungkap Erwin.
Erwin menambahkan, budidaya kepiting yang ditekuninya terus berkembang, sebelumnya dibantu oleh keluarga, kini dirinya memiliki 10 orang pekerja yang membantu usahanya tersebut.
“Alhamdulillah hasilnya cukup menggiurkan, sebanyak 800 ekor benih kepiting disebar di kolam, hingga berhasil dipanen,” pungkasnya.
Dirinya memilih usaha pembesaran kepiting ini karena melihat pangsa pasar yang menjanjikan dengan harga yang baik.
“Konsumen seafood khususnya kepiting juga banyak, masa panen juga tidak terlalu lama, yakni dalam kurang waktu 3 bulan sudah dapat dipanen,” paparnya.
Mitra Binaan PT Timah Tbk Wilayah Riau dan Kepulauan Riau
PT Timah Tbk terus berkomitmen untuk membantu UMKM dalam mengembangkan usaha, baik para nelayan, petani maupun peternak yang ada di wilayah Kabupaten Karimun. Bantuan yang dikucurkan tidak hanya bantuan modal, melainkan juga pembinaan dan juga pemasaran produk melalui kegiatan pameran dan lain sebagainya.
Erwin berhasil membudidayakan dengan nama latin Brachyura tersebut, berkat adanya dukungan dan juga kontribusi dari PT Timah Tbk. Dimana dirinya mendapatkan bibit benih dari luar daerah.
Pasalnya Erwin sendiri belum dapat melakukan pembibitan sendiri dan bibit lokal juga minim. Oleh karena itu diperolehnya dari luar daerah.
“Saat ini saya bersama rekan kerja terus berusaha dan belajar, dibantu pembinaan dari UPT Dinas Perikanan Kabupaten Karimun, untuk dapat melakukan pembibitan kepiting,” tandasnya.
Dirinya juga mengakui terdapat kendala dan permasalahan yang dihadapinya dalam menjalankan usaha budidaya kepiting ini. Diantaranya persoalan modal. Sehingga, dirinya sempat menunda agar dapat menambah pengembangan usaha, baik itu kolam maupun bibitnya.
“Kendalanya dimodal awal yang serba pas-pasan, jadi agak tersendat, tidak lancar usahanya. Dan beberapa waktu lalu, mencoba mengajukan proposal pinjaman kemitraan dari PT Timah Tbk, dan Alhamdulillah disetujui, sehingga saya bisa membeli bibit dan juga penambahan kolam lagi,” katanya.
Tidak hanya itu saja yang menjadi permasalahan. Menurutnya, pakan juga menjadi salah satu kendala yang dihadapinya. Pasalnya pakan yang dibeli dari nelayan sekitar, dapat terganggu jika cuaca sedang tidak bersahabat.
“Pakan kita beli dari nelayan sekitar, apabila cuaca tidak bersahabat, para nelayan tidak menjaring, sehingga pasokan pakan jadi agak terganggu,” ujarnya.
Dengan adanya bantuan modal usaha sekaligus menjadi mitra binaan PT Timah Tbk, Erwin menyebut usahanya yang dirintis tersebut terus berkembang.
“Dapat menambah ketersediaan bibit, membuat kolam lagi serta penambahan alat yang lainnya.
Untuk menjadi mitra binaan PT Timah, Erwin mengatakan prosesnya tidaklah sulit. Dirinya menceritakan harus bersabar dan yang terpenting sudah ada usaha yang akan dikembangkan.
“Sehingga modal yang kita dapat, benar- benar untuk mengembangkan usaha,” tandasnya.
Erwin berharap kedepannya agar program kemitraan PT Timah Tbk ini dapat terus bergulir.
“Sehingga semakin banyak masyarakat yang bisa memanfaatkan program ini. Program ini sebagai upaya perusahaan untuk memandirikan UMKM,” tandasnya.
Aman