Kapolri Janji Segera Buka Hasil Penanganan Kasus Bunuh Diri Mahasiswi Cantik Novia Widyasari

Mahasiswi Novia Widyasari Rahayu
Alm Mahasiswi Novia Widyasari Rahayu
HARRIS BARELANG

WARTAKEPRI.co.id – Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo menyatakan kasus dugaan bunuh diri Novia Widyasari Rahayu yang disinyalir melibatkan anggota Polres Pasuruan tengah ditangani Polda Jawa Timur. Listyo menjanjikan hasil penanganan secepatnya akan disampaikan ke publik.

“Terima kasih informasinya, saat ini permasalahan sedang dalam penanganan Polda Jawa Timur dan akan segera disampaikan kepada masyarakat hasilnya. Salam Presisi,” ujar Listyo dalam akun twitternya @ListyoSigitP, Sabtu (4/12/2021).

Kicauan Listyo itu mendapat beragam respons dari warganet. Mayoritas meminta agar pihak kepolisian menuntaskan pengungkapan kasus dugaan bunuh diri tersebut berikut hukuman yang adil.

Novia Widyasari Rahayu, mahasiswi di Jawa Timur, ditemukan tewas di Mojokerto diduga akibat bunuh diri. Kabar viral di media sosial menyebutkan ia merupakan korban perkosaan. Polda Jawa Timur pun memeriksa salah satu personel Polres Pasuruan berinisial R.

Jasad Novia ditemukan di dekat makam ayahnya, Dusun Sugihan, Desa Japan, Kecamatan Sooko, Kabupaten Mojokerto, Kamis (2/12/2021). Kasus ini menjadi perbincangan di media sosial dan memicu tagar #SaveNoviaWidyasari.

Berdasarkan keterangan kepolisian, Novia diduga bunuh diri dengan menenggak Potasium karena mengalami depresi setelah ditinggal sang ayah.

“Yang bersangkutan bunuh diri sesuai dengan keterangan dari ibunya karena yang bersangkutan ditemukan minum potasium itu yang terkait dengan dugaan yang bersangkutan alami depresi,” ujar Kabid Humas Polda Jawa Timur, Kombes Gatot Repli Handoko.

Anggota Polres Pasuruan berinisial R disebut-sebut sebagai kekasih Novia. Berdasarkan informasi yang beredar di media sosial, R diduga memerkosa dan meminta Novia menggugurkan kandungan dengan memaksa menelan pil.

“Anggota dari Polres Pasuruan sudah dibawa ke Polda untuk dimintai klarifikasi dan keterangan yang bersangkutan karena kaitan dengan yang bersangkutan meninggal dengan fakta yang ada belum ada, hanya diisukan di media sosial, [Novia] itu korban perkosaan, itu belum ada kaitannya menurut kami. Cuma, kami tetap akan mendalami dari yang bersangkutan (anggota berinisial R),” ucap Gatot.

Sementara itu, dikutip dari Akuran.co yang merangkum dari berbagai sumber, berikut sejumlah fakta tentang kasus Novia Widyasari yang memilih mengakhiri hidup di samping pusara ayahnya.

BACA JUGA Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa Sambangi Kapolri Jenderal Listyo, Bahas Papua dan Poso

Diduga Diperkosa setelah Minum Obat Tidur

Dikutip dari utas @sugarbaby, kronologi meninggalnya Novia Widyasari diketahui berawal ketika ia mulai berpacaran dengan seorang anggota kepolisian.

Suatu ketika, ia pernah dibawa oleh kekasihnya yang merupakan anggota kepolisian ke sebuah penginapan.

Di sana, korban dipaksa meminum obat tidur hingga akhirnya empat bulan kemudian korban baru sadar jika dirinya hamil dan diduga karena diperkosa ketika ia meminum obat tidur tersebut.

Disuruh Mengugurkan

Setelah mengetahui bahwa dirinya hamil, Novia Widyasari langsung mengadu kepada kekasihnya. Namun, ia justru mendapatkan tanggapan negatif dan disuruh menggugurkan kandungannya.

Karena tidak mau menempuh jalur tersebut, ia langsung lapor kepada keluarga kekasihnya. Ketika sedang berkumpul dengan keluarganya, ia disambut dan keluarga kekasihnya yang berinisial R berjanji akan menikahkan keduanya.

Namun, ketika keluarga R datang ke ibu Novia, obrolan tersebut berubah bahkan keluarga R bilang jika tidak bisa menikahkan keduanya. Sementara sang ibu belum tahu jika anaknya saat itu tengah hamil.

Teror

Setelahnya, sang keluarga R pun terus membujuk Novia untuk menggugurkan kandungan. Bahkan, rumahnya sempat mendapatkan teror berupa suara letusan bom hingga listrik yang tiba-tiba padam selama dua hari.

Tekanan tersebut bahkan tidak hanya datang dari keluarga R tetapi juga datang dari keluarganya sendiri.

Keguguran Usai Minum Obat

Hingga akhirnya, kekasihnya datang ke rumah Novia dan mengajaknya jalan-jalan setelah beberapa minggu tidak bisa dihubungi.

Ketika menghabiskan waktu bersama kekasihnya, Novia dipaksa minum beberapa butir pil. Hingga akhirnya beberapa hari setelahnya, ia keguguran dan melihat janinnya yang berusia 4 bulan luruh dari perutnya.

Setelah itu ia sempat mengadu ke kekasihnya hingga akhirnya ia sakit kritis dan rawat inap. Mengetahui hal tersebut, keluarga kekasihnya pun tidak datang menjenguknya sama sekali.

Melapor Polisi dan Cerita dengan Nama Samaran

Keadaan Novia diketahui semakin memburuk setelah keguguran. Ia juga sempat menumpahkan segala keluh kesahnya melalui media sosial dengan nama yang disamarkan.

Ia bercerita di media sosial Quora dan yang lainnya, serta sudah melapor ke polisi tetapi tidak pernah ada jawaban.

Percobaan Bunuh Diri

Usai keluar dari rumah sakit, Novia dikabarkan sempat menjalani beberapa kali percobaan bunuh diri. Ibu dan kakaknya pernah memergoki korban ingin gantung diri di rumahnya.

Sang ibu juga sempat membawa Novia ke Rumah Sakit Jiwa untuk menemui psikiater hingga psikolog.

Minum Racun

Novia Widyasari, seorang warga Kabupaten Mojokerto ditemukan meninggal dunia di kompleks pemakaman desa setempat pada hari Kamis (2/12/21) lalu.

Jenazah Novia diketahui tergeletak di dekat pusara almarhum ayahnya yang baru meninggal 100 hari sebelumnya. Ia dikabarkan meminum racun usai menulis pesan kepada ibunya agar ikhlas karena ia sudah tidak kuat lagi.

Berita asli dikutip dari CnnIndonesia dan Akurat.co

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

GALERI 24 PKP PROMO ENTENG