WARTAKEPRI.co.id, ANAMBAS – Yayasan Al-Ma’arif Jemaja resmi membuka pra pesantren umum yang berlokasi di Madrasah Tsanawiyah (MTs) Al-Ma’arif untuk siswa-siswi kelas 4, 5 dan 6 SD. Pembukaan pra pesantren ini berlangsung di aula MTS Tsanawiyah Desa Batu Berapit, Kecamatan Jemaja, Kabupaten Kepulauan Anambas, Provinsi Kepri, Sabtu (22/1/2022).
Nantinya pra pesantren Al-Ma’arif akan melakukan beberapa kegiatan yang akan diselenggarakan setiap ba’da asar dan setiap hari Sabtu hingga pukul 16:00 WIB di hari Minggu. Para peserta yang mengikuti pra pesantren di MTS Al-ma’arif Jemaja akan dibekali dengan pelajaran seperti fiqih dasar, hafalan juzz 30 dan tajuid Al-Quran yang dibimbing langsung oleh ketua yayasan.
Abbas Abdurohman Ketua Yayasan Al-Ma’arif Jemaja saat dikonfirmasi mengatakan kegiatan pra pesantren ini dilaksanakan mengingat di Pulau Jemaja belum ada yang memulai melakukan kegiatan seperti ini.
Ia mengatakan beragam kegiatan pra pesantren yang akan diberikan kepada calon santri dan santriwati ini nantinya mengangkat materi bernuansa Islamiah.
“Semoga kegiatan ini dapat dukungan dari seluruh masyarakat, dan ramai diminati siswa-siswi di Jemaja karena pra pesantren dibuka untuk membentuk akhlak para generasi penerus bangsa,” kata dia.
Kegiatan pra pesantren ini bermula dari inisiatif Abbas Abdurohman sendiri yang melihat dan memantau bahwa di Pulau Jemaja belum ada yang membuka kegiatan seperti ini dari pihak manapun, terutama kegiatan bermetode pra pesantren.
“Kegiatan ini adalah kegiatan berawal dari inisiatif dan mimpi saya, mimpi kita bersama untuk menciptakan akhlak berbasis Islami untuk anak regenerasi penerus bangsa, terutama anak regenerasi dari Pulau Jemaja,” katanya.
Selain menciptakan akhlak yang baik terhadap anak anak, pihaknya juga memiliki harapan agar melalui program pra pesantren ini putra dan putri para orang tua terbiasa mendidik anaknya supaya belajar mandiri dan terbiasa berpisah dengan anak anaknya untuk menuntut ilmu bernuansa Islami.
Selain itu, kegiatan ini juga dilakukan untuk membiasakan anak-anak yang minatnya ingin menuntut ilmu di pesantren sesungguhnya, sehingga nantinya sudah terbiasa melalui program pra pesantren terlebih dahulu sebelum masuk ke pesantren sesungguhnya.
“Kegiatan ini kita lakukan untuk membiasakan diri para anak-anak untuk mandiri, serta membiasakan para orang tua berpisah dengan anak-anaknya demi untuk menuntut ilmu bernuansa Islami, pra pesantren ini juga dilakukan untuk membiasakan diri untuk persiapan jika nanti para santri yang ingin masuk ke tahap pesantren sesungguhnya,” terangnya.
Kepala Sekolah Madrasah Tsanawiyah Al-Ma’arif Jemaja, Mardani mengatakan, bahwa dengan dibukanya program pra pesantren di MTS ini para orang tua calon santri dan santriwati sangat antusias dan mendukung program yang dibuka untuk umum ini.
“Syukur Alhamdulillah, antusias para orang tua wali murid dari para calon santri dan santriwati yang mengantar langsung anaknya sangat mendukung program ini, tentu kami pihak sekolah sangat apresiasi kegiatan ini, antusiasme para orang tua terlihat pada saat mengantarkan anaknya untuk menimba ilmu di pra pesantren,” ucapnya.
Dengan resminya kegiatan pra pesantren pihak sekolah MTS akan secara intensif melakukan koordinasi dengan pihak Yayasan, dan nantinya harapan pihak sekolah bersama Yayasan kegiatan ini dapat terus berlangsung dan peminatnya semakin ramai. (rama)