WARTAKEPRI.co.id, ANAMBAS – Emak-emak di Desa Nyamuk, Kecamatan Siantan Timur, Kabupaten Kepulauan Anambas, menyulap daun pandan menjadi tudung saji makanan.
Kerajinan tangan kaum ibu pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) ini dibuat untuk meningkatkan perekonomian, khususnya di wilayah Kepulauan Anambas.
Adapun tudung saji makanan dibuat berbentuk topi petani berukuran besar. Tudung ini biasa digunakan sebagai penutup hidangan di berbagai acara seperti syukuran, bahkan di rumah-rumah masyarakat.
Tudung saji makanan ini dipromosikan oleh tokoh masyarakat Sulawesi di Anambas bernama Supardi alias Edi Londo melalui media sosial WhatsApp (WA) beberapa waktu lalu.
Promosi yang dilakukan Supardi di grup WA Anambas Bermadah ini bertujuan agar hasil kerajinan tangan emak-emak itu habis terjual, bahkan hingga ke luar Anambas.
BACA JUGA Pulau Terluar Terang, Pemkab Anambas Apresiasi PLN
“Saya sekedar menginformasikan saja bahwa di Anambas banyak terdapat kerajinan tangan yang tidak kalah bagusnya dengan buatan mesin,” kata dia, Selasa (15/3/2022).
Tudung saji makanan ini selain bahannya alami, proses pembuatannya juga sederhana yang diolah oleh tangan-tangan cekatan kaum emak-emak profesional di Desa Nyamuk.
“Semoga informasi yang saya sebarkan ini bermanfaat bagi semuanya,” ucap Supardi.
Ia berharap kerajinan tangan masyarakat lokal ini diminati hingga ke luar Anambas. Beruntung Disperindag Anambas sebagai pembina UMKM setempat ambil bagian memasarkannya ke luar daerah.
Sekretaris Disperindag Anambas, Heri Fahrizal yang juga pembina UMKM Desa Nyamuk, membenarkan pihaknya sudah mulai memasarkan, bahkan dilakukan via online.
Ia mengaku telah menawarkan kepada pihak-pihak yang dirasa membutuhkan, maupun berminat dengan kerajinan tangan asli buatan masyarakat Anambas.
“Kalau mau beli tudung saji silahkan kontak kita, atau bisa juga datang langsung ke Desa Nyamuk,” kata Heri.
Ia mengatakan tudung saji makanan ini bahan utamanya berasal dari daun pandan. Daun jenis ini banyak terdapat di Anambas.
“Selain bikin tudung saji, emak-emak di Desa Nyamuk kini juga sedang membuat tikar yang bahannya juga berasal dari daun pandan,” imbuhnya. (rama)