Kadinkes Anambas Akui Obat Anti Nyeri Kosong di RSUD Tarempa, Ini Penyebab

Kadinkes Anambas Akui Obat Anti Nyeri Kosong di RSUD Tarempa, Ini Penyebab
Kadinkes Anambas Akui Obat Anti Nyeri Kosong di RSUD Tarempa, Ini Penyebab

HARRIS BARELANG

WARTAKEPRI.co.id, ANAMBAS – Hampir satu bulan Rohadi warga Desa Tarempa Selatan Kecamatan Siantan Kabupaten Kepulauan Anambas keluhkan penyakitnya. Keluhan itu juga terjadi kepada pelayanan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tarempa yang di duga kurang memuaskan, pasalnya obat obatan yang dibutuhkan oleh Rohadi sempat dinyatakan kosong di RSUD Tarempa.

Rohadi yang berprofesi sebagai Guru disalah satu sekolah di Anambas, mengeluhkan penyakit yang dideritanya, hampir satu bulan dirinya berobat ke Puskesmas hingga hari ini di rujuk ke RSUD Tarempa, namun bukan kesembuhan yang di dapat, obat yang untuk disuntikkan ke Rohadi kosong.

“Saya mau pulang saja ke rumah, saya sudah tidak kuat lagi menahan sakit yang begitu dahsyat yang saat ini saya rasakan, saya awalnya minta di suntik agar lebih cepat penyakit saya maupun rasa sakit yang saya rasakan sembuh, namun apa yang terjadi, salah satu perawat di RSUD Tarempa ini mengatakan bahwa obat yang mau di suntikkan sedang kosong atau tidak ada, tentu hal ini membuat saya kaget dan menambah rasa sakit yang sudah ada, ini rumah sakit atau apa sich,” keluhannya kepada Media ini.

Honda Capella

Penasaran dengan perkataan perawat tersebut, Rohadi kembali mempertanyakan kepada salah satu dokter yang ada di RSUD Tarempa, untuk mendapatkan kepastian, apa yang menjadi alasan kekosongan obat obatan di RSUD, hal itu dilakukan karena rasa sakit yang di rasakan Rohadi semakin menyiksa.

” Saya sempat tanya kok bisa kosong, kenapa bisa kosong? Orang yang ada di RSUD tidak ada satupun yang bisa menjawab, saya sakit kaki di bagian sebelah kanan, dan terasa pegal, sakitnya luar biasa, sehingga saya tidak bisa beraktivitas, penyakit ini sudah satu bulan saya rasakan, hari ini saya di bawa ke RSUD, awalnya dirawat di Puskesmas, namun saya mendengar dari salah satu dokter bahwa obat sebagai kosong, sudah lumayan lama, silahkan pertanyakan ke Dinkes,” ucapnya mengutip perkataan dokter yang bertugas saat di jumpainya.

BACA JUGA Kapal Puskel RSUD Tarempa Terbakar Setelah Hantar Pasien, Kerugian Rp 1,2 Miliar

Komentar Kadinkes

FANINDO