WARTAKEPRI.co.id, Tangerang – Mengenyam pendidikan merupakan hak semua warga negara Indonesia tanpa terkecuali.
Termasuk salah satunya diperuntukkan bagi Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP).
Sadar akan pentingnya pendidikan, Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (DitjenPAS) selenggarakan program pendidikan tinggi yang dinamakan “Kampus Kehidupan”.
“Progam di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Pemuda Kelas IIA Tangerang tersebut nantinya akan melahirkan para sarjana dari jeruji Lapas,” terang Kepala Lapas Pemuda Kelas IIA Tangerang, Kadek Anton Budiharta, Sabtu (1/10/2022).
Dimana menurutnya, “Kampus Kehidupan” merupakan program inovasi pendidikan dari Direktorat Jenderal Pemasyarakatan yang diresmikan langsung oleh Menteri Hukum dan HAM, Yasonna H Laoly pada 18 Oktober 2018 lalu di Lapas Pemuda Kelas IIA Tangerang.
“Melalui Kampus Kehidupan, DitjenPAS bekerjasama dengan Universitas Islam Syekh Yusuf Tangerang melaksanakan program pendidikan Strata Satu (S1) Fakultas Hukum dan Fakultas Pendidikan Agama Islam yang dilakukan di dalam Lapas,” beber Kadek Anton Budiharta.
Dalam pelaksanaan program pendidikan tersebut, kata Kadek pelbagai macam pengembangan inovasi dan seleksi telah dilaksanakan.
Salah satunya 30 orang narapidana yang telah diwisuda, 3 orang diantaranya menyandang predikat cumlaude.
“Terpilih telah melewati rangkaian dari seluruh proses asassment dan test penyaringan yang dilakukan secara ketat di Lapas dan Rutan seluruh Indonesia pada tahun 2018, untuk mengikuti program Kampus Kehidupan di Lapas Pemuda Tangerang,” pungkasnya.
Kadek menambahkan, adapun fasilitas kelengkapan pendidikan yang disediakan langsung dan telah disiapkan oleh pihak Lauipas bekerjasama dengan para Corporate Social Responsibility (CSR) dan masyarakat, diantaranya laboratorium komputer, perpustakaan, dan beberapa hibah laptop bagi para mahasiswa kampus Kehidupan.
“Kami menyampaikan ucapan terima kasih sekaligus mengapresiasi kepada PT Solusi Bangun Indonesia, Bank Negara Indonesia, dan Second Chance Foundation, serta Salsabila Catering Service atas dukungan dan kontribusi yang diberikan sehingga program pendidikan Strata Satu (S1) Fakultas Hukum ini dapat berjalan dengan baik,” tandasnya.(Humas DitjenPAS/rls).