WARTAKEPRI.co.id, KARIMUN – Tahun Baru Imlek atau tahun baru Cina merupakan tradisi perayaan tahun baru yang diperingati oleh etnis Tionghoa di seluruh Indonesia.
Tidak terkecuali di Tanjungbalai Karimun Kepulauan Riau. Perayaan tahun baru Imlek yang mengacu pada sistem kalender atau penanggalan Cina tersebut disambut antusias oleh warga Tionghoa.
Setiap tahun pun Cina selalu mengaitkan dengan tanda binatang menurut siklus zodiak Cina.
Bupati Karimun Aunur Rafiq menyebut, perayaan Imlek tahun 2023 di Kabupaten Karimun ini saling berdampingan dalam umat beragama.
“Toleransi umat beragama, hormat menghormati, hidup bertoleransi dan saling berdampingan dalam kehidupan sehari-hari,” kata Bupati saat meresmikan lampu lampion Imlek 2574/2023, di Vihara Cetiya Vidya Sagara Meral Kota, Sabtu (7/1/2023).
Karena kata Bupati dengan adanya lampu lampion Imlek ini, diharapakan dapat meningkatkan kunjungan wisatawan, baik lokal maupun internasional di Bumi Berazam.
“Dengan perayaan Imlek dapat meningkatkan pengunjung, terlebih di sektor perekonomian,” pungkasnya.
Pada kesempatan tersebut Bupati mengapresiasi sekaligus menyampaikan ucapan terima kasih kepada Paguyuban Sosial Marga Tionghoa Indonesia (PSMTI) beserta tokoh masyarakat Tionghoa.
“Sehingga pelaksanaan kegiatan ini dapat berjalan dengan aman, lancar dan tertib,” katanya.
Bupati menambahkan, pemasangan lampu lampion merupakan salah satu perayaan tradisional yang sudah diwariskan secara turun-temurun dari ribuan tahun yang lalu, sehingga patut dikembangkan dan dilestarikan. Dan tentunya dapat menambah rasa persatuan dan kebersamaan.
“Pemasangan lampu lampion merupakan tradisi turun temurun dan budaya sejak dahulu kala di Kabupaten Karimun, khususnya di Kampung Meral ini,” tandasnya.
Salah satu warga RT 03 RW 05 Kelurahan Meral Kota, Kecamatan Meral, Kabupaten Karimun, Edy berharap agar perayaan Imlek tahun 2023 yang merupakan shio Kelinci Air ini semakin baik lagi.
Terlebih menurutnya, paska pandemi Covid-19 yang memporak porandakan perekonomian, termasuk di Karimun.
“Semoga saja ekonomi semakin baik lagi, tidak adanya kesulitan-kesulitan,” harap pria dari Marga Ko ini.
Karena kata Edy, lambang Kelinci Air merupakan simbol kedamaian, dan kemakmuran serta umur panjang dalam budaya Tionghoa.
“Tahun 2023 ini diprediksi menjadi tahun harapan,” ungkapnya.(Aman)