WARTAKEPRI.co.id, KARIMUN – Sudah hampir 3 tahun lamanya, pelaksanaan kegiatan lampu colok yang digelar selama bulan suci Ramadhan di Kabupaten Karimun vakum.
Kali ini, pemerintah daerah Kabupaten Karimun melalui Dinas Pariwisata dan Kebudayaan kembali menggelar perhelatan yang rutin dilaksanakan setiap tahunnya tersebut.
Seperti biasa, setiap malam ke-27 Ramadhan sejumlah ruas jalan di Kabupaten Karimun kembali dihiasi lampu colok.
Hal ini menandai dibukanya secara resmi festival lampu colok yang dibuka langsung oleh Bupati Karimun Aunur Rafiq.
“Festival budaya lampu colok yang digelar setiap tahunnya di Kabupaten Karimun ini menjadi tradisi yang tidak pernah dilewatkan seluruh masyarakat Bumi Berazam,” terang Bupati Karimun Aunur Rafiq saat membuka secara resmi festival lampu colok tahun 1444 Hijriah di panggung rakyat, halaman rumah dinas Bupati, Senin (17/4/2023).
Kata Bupati perlombaan festival lampu colok ini sempat vakum selama 3 tahun lantaran pandemi Covid-19.
“Alhamdulillah, perlombaan lampu hias di Karimun dapat kembali dilaksanakan pada tahun ini. Perlombaan yang sangat dinantikan oleh masyarakat untuk menyemarakkan bulan suci Ramadhan dan hari raya Idul Fitri,” tutur Bupati.

Pada kesempatan tersebut, Bupati mengapresiasi sekaligus menyampaikan ucapan terima kasih kepada seluruh lapisan masyarakat, dengan semangat dan kekompakannya, dapat berpartisipasi dalam ajang festival lampu hias tahun 2023 ini.
Semangat tersebut kata Bupati dibuktikan dengan jumlah peserta lampu hias, baik colok maupun elektrik mencapai total keseluruhan 94 tim, yang tersebar pada 14 Kecamatan di seluruh wilayah Kabupaten Karimun.
“Antusiasme masyarakat sangat luar biasa, dengan jumlah peserta yang banyak. Hal ini menunjukkan semangat masyarakat, khususnya pemuda kita untuk menyemarakkan bulan suci Ramadhan di Kabupaten Karimun yang kita cintai ini,” paparnya.
Bupati berharap dengan animo masyarakat yang tinggi terhadap pelaksanaan festival lampu hias tersebut, seyogyanya dapat meningkatkan kekompakan, rasa kekeluargaan dan semangat masyarakat Kabupaten Karimun.
Baginya, perlombaan tersebut bukan hanya sekedar mencari juara. Melainkan juga sebagai momentum untuk menyemarakkan dan melestarikan budaya atau tradisi umat muslim di bulan suci Ramadhan.
“Melalui festival lampu hias ini kita harapkan dapat memperkuat rasa kekeluargaan dan kekompakan serta semangat untuk menjaga tradisi di tanah Melayu,” pungkasnya.
Perlombaan lampu hias Eid Mubarak 1444 Hijriah kali ini memperlombakan 2 kategori, yakni lampu colok dan lampu elektrik.
Kategori lampu colok sendiri, untuk juara I telah disediakan hadiah berupa uang tunai senilai Rp 20 juta, juara II Rp 17,5 juta, juara III Rp 15 juta, juara IV Rp 12,5 juta dan juara V Rp 10 juta, serta juara VI Rp 7,5 juta.
Sedangkan untuk kategori lampu elektrik telah disediakan hadiah masing-masing untuk juara I Rp 15 juta, juara II Rp 12,5 juta, juara III Rp 10 juta, juara IV Rp 7,5 juta, dan juara V Rp 5 juta, serta juara VI Rp 2,5 juta.(Aman)