WARTAKEPRI.co.id, KARIMUN – Adanya fenomena fase Bulan Purnama (Full Moon) pada tanggal 1 Agustus 2023 bersamaan dengan jarak terdekat bulan ke bumi (Perigee) pada tanggal 2 Agustus 2023, sehingga berpotensi meningkatnya ketinggian pasang air laut maksimum.
Hal tersebut diungkapkan oleh Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Raja Haji Abdullah (RHA) Tanjungbalai Karimun, Ilham Syarief Putra.
“Berdasarkan pantauan dari data water level dan prediksi pasang surut, banjir pesisir (rob) berpotensi terjadi di beberapa wilayah pesisir Karimun,” terang Ilham, Selasa (1/8/2023).

Potensi banjir pesisir (rob) tersebut menurut Ilham berbeda pada hari dan jam (waktu), pada setiap wilayah.
“Secara umum berdampak pada aktivitas masyarakat di sekitar pelabuhan dan pesisir. Seperti aktivitas bongkar muat di pelabuhan, aktivitas di pemukiman pesisir, serta aktivitas tambak dan perikanan darat,” paparnya.
Untuk itu pihaknya mengimbau agar masyarakat pesisir Karimun untuk selalu waspada dan siaga mengantisipasi dampak dari pasang maksimum air laut.
“Masyarakat diimbau selalu waspada dan siaga mengantisipasi dampak dari pasang maksimum air laut imbas dari fenomena full moon serta memperhatikan update informasi cuaca maritim dari BMKG,” tandasnya.(Aman)