WARTAKEPRI.co.id, KARIMUN – Seorang pemuda berinisial BL (24) pada Senin (29/1/2024) pagi pukul 08.00 WIB, ditemukan tewas tergantung di dapur pondok milik Berna Lepado di Poros, Kecamatan Tebing, Tanjungbalai Karimun Kepulauan Riau.
Putra ketiga dari empat bersaudara pasangan Syahril dan Hermawati tersebut sudah tak bernyawa dengan posisi tergantung terikat tali tambang berwarna hitam, dengan panjang kurang lebih 120 centimeter.
Pihak keluarga meminta agar kepolisian dapat mengusut tuntas tewasnya warga RT. 05, RW. 03, Kolong Bawah, Kelurahan Sungai Lakam Barat, Kabupaten Karimun tersebut.
Pihak keluarga korban pun mengungkap sejumlah kejanggalan.
“Memohon agar pihak kepolisian dapat mengusut tuntas kasus tewasnya korban BL ini,” pinta salah seorang kerabat korban, One (35).
Karena menurutnya, korban tewas yang diduga bunuh diri tersebut penuh kejanggalan. Selain dari kondisi mayat korban yang baru pertama kali ditemukan, dimana kakinya menyentuh tanah, hingga saat ini handphone milik korban pun tidak diketahui keberadaannya.
“Sampai saat ini barang milik korban, yakni handphonenya pun hilang, entah dimana,” katanya.
Sebelum ditemukan tewas, masih kata One, korban pernah mendapatkan ancaman dari seseorang.
“Korban pernah diancam akan dibunuh,” ujarannya mengenang kata-kata korban.
Saat ini korban dibawa ke RSUD HM Sani Tanjungbalai Karimun, untuk dilakukan visum et evertum ataupun autopsi.
Motif dugaan bunuh diri korban BL pun hingga saat ini masih dalam proses penyelidikan pihak berwajib.(Aman)