GAZA – Hamas, kelompok mujahid Palestina, berhasil merebut kendali atas wilayah Gaza utara. Sekarang mereka tengah bersiap untuk melancarkan serangan baru. Hamas juga fokus membangun kembali sistem pemerintahan di utara, yang sebelumnya diduduki oleh Israel.
Kendati Israel mencoba mengurangi kehadirannya di Gaza, Hamas tetap kokoh di wilayah selatan, yang merupakan pusat aktivitas warga Palestina.
Ini mencerminkan kesulitan yang dihadapi oleh Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, yang berjanji untuk “menghancurkan” Hamas.
BACA JUGA: Kalahkan Australia, Korea Selatan Jumpa Jordania di Semifinal Piala Asia 2023
Ketua Dewan Keamanan Nasional Israel, Eyal Hulata, menyampaikan kekhawatiran atas meningkatnya aktivitas pemberontakan Hamas di Gaza tengah dan utara.
“Kami semakin banyak mendengar bahwa Hamas mengambil tindakan keamanan dan mengelola perdagangan di bagian utara Gaza. Hal ini merupakan kabar yang sangat tidak menguntungkan,” katanya.
Menurut Michael Milstein dari Institut Studi Keamanan Nasional, Hamas berhasil menguasai kembali beberapa wilayah Gaza yang sebelumnya direbut oleh Pasukan Pendudukan Israel (IOF).
Daerah yang dikuasai kembali oleh Hamas mencakup sebagian besar wilayah utara yang hancur. Diantaranya kamp Shaati, kamp pengungsi Jabaliya, Shejaiya, dan Kota Gaza.
“Hamas menguasai wilayah ini. Hamas lah yang menegakkan ketertiban umum,” ujar Milstein.
Israel, sementara itu, terus kehilangan kendali di Gaza. Penjajah Israel memilih menarik mundur sebagian besar tentaranya dari wilayah kantong tersebut.
Pada Kamis (1/2/2024), tentara Israel menarik diri dari beberapa bagian Kota Gaza dan Gaza utara. Hal itu menghadirkan situasi yang belum pernah terjadi sejak dimulainya serangan darat pada Oktober 2023.
Dikutip dari Anadolu Agency, militer Israel juga menarik kendaraan mereka sepenuhnya dari lingkungan At-Tawam, Al-Karama, dan Rashid Street di wilayah barat Gaza utara.
Tentara Israel di lingkungan Al-Amn Al-Aam, Al-Muqawsi, Menara Intelijen, Bahloul, dan Jalan Rashid di Kota Gaza, juga menarik diri.
BACA JUGA: Banjir Masih Melanda Kabupaten Pelalawan, Riau: Sudah Ribuan Rumah Terendam
Beberapa warga Palestina mengatakan kepada Anadolu Agency, mereka bisa menuju rumah mereka untuk pertama kalinya sejak 7 Oktober 2023.
Sebelumnya, media Israel pada Rabu (31/1/2024), juga melaporkan tentara Israel menarik brigade cadangan kelima dari Jalur Gaza.
Perkembangan ini menyoroti ketegangan dan dinamika perubahan dalam konflik Gaza-Israel. Sementara Hamas memperkuat posisinya dan Israel terus mencari strategi untuk menghadapi tantangan yang semakin kompleks. (*)
Sumber: Tribunnews
Editor: Denni Risman