Dampak Banjir Lahar Dingin di Sumatra Barat: Gubernur Minta Penanganan Cepat

Dampak Banjir Lahar Dingin di Sumatra Barat: Gubernur Minta Penanganan Cepat
Gubernur Sumbar Mahyeldi sedang meninjau pengerukan sungai, pasca banjir lahar dingin Gunung Marapi (dok pemprov sumbar)

HARRIS BATAM

SUMATERA BARAT – Gubernur Sumatra Barat, Mahyeldi, menekankan perlunya penanganan cepat terhadap dampak banjir lahar dingin yang melanda Kabupaten Agam dan Kabupaten Tanah Datar.

Meskipun tidak ada korban jiwa, bencana tersebut menyebabkan kerusakan pada jalan-jalan dan aliran sungai, memerlukan perhatian serius dari berbagai pihak.

Mahyeldi mengunjungi lokasi terdampak dan menyoroti beberapa titik penting, termasuk ruas jalan nasional dan kawasan pemukiman yang terkena dampak langsung.

Lokasi terdampak yang ditinjau langsung oleh Gubernur termasuk ruas jalan nasional di Nagari Aia Angek, Kecamatan X Koto, Kabupaten Tanah Datar, dan Kawasan pemukiman di Nagari Batu Batabuah, Kecamatan Canduang, Kabupaten Agam.

Dia menegaskan perlunya pengerukan sungai dan pembersihan material dari badan jalan agar situasi dapat segera teratasi.

“Target kita, pengerukan aliran sungai dan pembersihan material dari badan jalan, bisa segera tuntas. Sebab, potensi curah hujan masih tinggi, jangan sampai masyarakat jadi korban dua kali. Kasihan, jangan sampai begitu,” tegas Mahyeldi seperti dikutip bisnis, Senin (8/4/2024).

Kepala Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air (PSDA) Provinsi Sumatra Barat, Fathol Bari, juga menegaskan komitmennya untuk menangani situasi ini dengan memobilisasi tim dan alat berat ke lokasi terdampak.

“Satu dua hari ini kita akan perlebar dan keruk sedimen sungai ini. Tadinya dibawah jembatan ada tiang, itu nanti akan kita potong agar aliran air jadi lebih lancar,” ungkap Fathol.

Dengan upaya bersama dan penanganan yang cepat, diharapkan risiko banjir lahar dingin di masa mendatang dapat diminimalisir, menjaga keamanan dan kesejahteraan masyarakat Sumatra Barat. (*)

Google News WartaKepri