NATUNA – Dalam semangat perjuangan, SMAN 1 Bunguran Timur menggelar Pawai Perjuangan menghidupkan kembali semangat kemerdekaan dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun Republik Indonesia ke-79.
Pawai ini menjadi panggung bagi seluruh siswa-siswi dan guru-guru sekolah untuk mengekspresikan rasa cinta tanah air mereka dengan cara yang kreatif dan penuh makna.
Berbagai profesi di Indonesia, mulai dari petani, nelayan, dokter, guru, PNS hingga TNI, direpresentasikan melalui kostum dan atribut yang dikenakan oleh para peserta pawai.
Dengan wajah berseri-seri, mereka berjalan menyusuri rute yang telah ditentukan, dimulai dari halaman sekolah, melintasi jalan-jalan utama di Bunguran Timur, hingga berakhir kembali di sekolah. Semangat juang para pahlawan seakan terpancar dari setiap langkah mereka.
Ibu Ida Susanti, Kepala Sekolah SMA N 1 Bunguran Timur, menjelaskan bahwa pawai ini bukan hanya sekadar perayaan, tetapi juga bentuk pendidikan karakter bagi para siswa. “Melalui kegiatan ini, kami ingin menanamkan nilai-nilai patriotisme, dan semangat perjuangan kepada generasi muda,” ujarnya, Sabtu (24/8/2024) sore.
Salah satu momen yang paling ditunggu-tunggu adalah penampilan Marching Band SMA N 1 Bunguran Timur di simpang tiga jalan Pantai Piwang bola dunia yang membius penonton menyaksikan atraksi.
Dengan formasi yang rapi dan harmoni yang indah, mereka memainkan lagu-lagu perjuangan yang membangkitkan semangat nasionalisme. Ribuan penonton yang memadati pantai memberikan tepuk tangan meriah sebagai bentuk apresiasi.
Pawai ini juga menjadi ajang silaturahmi antara sekolah dan masyarakat. Warga Bunguran Timur menyambut pawai dengan antusiasme yang tinggi. Mereka berjejer di sepanjang jalan, melambaikan bendera Merah Putih, dan mengabadikan momen bersejarah ini melalui kamera ponsel mereka.
Kesuksesan Pawai Perjuangan SMA N 1 Bunguran Timur ini menjadi bukti bahwa semangat kemerdekaan masih berkobar di hati generasi muda.
Diharapkan, kegiatan serupa dapat terus dilaksanakan di masa mendatang, tidak hanya oleh sekolah, tetapi juga oleh berbagai instansi dan komunitas di Bunguran Timur. Dengan demikian, semangat perjuangan para pahlawan akan terus hidup dan menginspirasi generasi penerus bangsa.
(Rky)
