
WARTAKEPRI.co.id, KARIMUN – Usai lebaran Idul Fitri 1446 Hijriah, masyarakat Pulau Kundur, Tanjungbalai Karimun, Kepulauan Riau mengeluhkan kelangkaan tabung gas elpiji ukuran 3 kilogram.
Bahkan kelangkaan gas elpiji 3 kg tersebut dikabarkan sudah mulai menghilang sebelum lebaran dibeberapa wilayah di Pulau Kundur.
“Sebelum lebaran kami kesulitan mencari gas 3 kg di sini, tolong pemerintah segera menanggapi kelangkaan gas ini,” ujar salah seorang warga bernama Edy, Jum’at 11 April 2025.
Karena menurutnya gas elpiji ukuran 3 kg tersebut sangat dibutuhkan di kalangan masyarakat.
“Sulit masyarakat kalau tidak ada gas,” kata Edy.
Menanggapi keluhan masyarakat tersebut, Kabid ESDM Diskopdag, Usaha Mikro dan ESDM Kabupaten Karimun, Vandarones Purba menjelaskan, kelangkaan gas elpiji 3 kg disebabkan perputaran tabung kosong yang akan diisi ulang sedikit terlambat.
“Lantaran meningkatnya penggunaan saat bulan Ramadhan hingga perayaan Idul Fitri,” ungkap Vandarones.
“Biasanya tabung kosong diangkut dan langsung digantikan dengan tabung cadangan yang sudah berisi, karena penggunaan meningkat jadi tabungnya terpakai semua termasuk yang cadangan,” tambah Vandarones.
Akibat tidak adanya tabung cadangan tersebut, masih kata Vandarones pihak agen harus mengumpulkan terlebih dahulu seluruh tabung kosong, selanjutnya menggunakan transaportasi laut untuk segera diisi dan baru dibawa kembali ke Pulau Kundur.
“Tentunya proses ini memakan waktu yang lama, terlebih saat ini terdapat 30 ribu tabung gas elpiji 3 kg yang mengalami kerusakan,” imbuhnya.
Namun demikian, Vandarones memastikan pendistribusian gas elpiji 3 kg akan diusahakan kembali normal, karena saat ini pihaknya sudah turun langsung ke Pulau Kundur.
“Semalam sudah masuk gas elpiji 3kg sebanyak 16 LO (10.400) tabung, hanya saja sehari sudah ludes. Hari ini kami sudah kumpulkan kembali tabung gas kosong segera diisikan lagi,” tandasnya.(Junizar)