
WARTAKEPRI.co.id, BANGKA BARAT – Pempek udang merupakan salah satu kuliner khas Desa Belo Laut, Kabupaten Bangka Barat.
Salah satu pempek udang yang terkenal memiliki cita rasa khas tersendiri yakni Ak Leho.
Ak Leho merupakan usaha pempek udang yang dirintis Mersi bersama rekan-rekannya di Desa Belo Laut, Kabupaten Bangka Barat, hingga terus berkembang dengan dukungan penuh dari PT Timah Tbk.
Mersi menceritakan, semula ia hanya memrpoduksi pempek udang dalam skala kecil saja, hanya untuk dikonsumsi keluarga bersama orang-orang di sekitar.
“Namun seiring perkembangannya, mulai ada pesanan yang datang,” ujar Mersi, Sabtu, 10 Mei 2025.
Usaha pempek udang yang dirintis bersama anggota kelompoknya ini telah berjalan beberapa tahun belakangan, namun mereka mengalami kendala untuk mengembangkan usahanya, kendala pemasaran, peralatan hingga produksi yang masih terbatas.
“Dulu kan kita menjajakan produk, berjualan datang ke kantor-kantor Pemda, itu pun produksi masih dalam skala kecil,” ujarnya mengenang.
“Sekarang Alhamdullillah berkat bantuan dan dukungan dari PT Timah, semuanya mulai berkembang, perlahan namun pasti,” tambah Mersi.
Dukungan PT Timah, naskah kata Mersi memiliki harapan baru untuk terus semangat mengembangkan usaha UMKM tersebut, terlebih PT Timah juga membantu mempromosikan produk kami.
“Namanya juga usaha, dulu terkadang kami memproduksi jika ingin berjualan saja, kalau sekarang tidak. Saat ini kita semangat, karena pasti hampir ada pesanan dan kontinu. Termasuk PT Timah yang sering memesan produk, jadi kami merasa dibina,” katanya.
Pada hari-hari biasa, Mersi berujar mampu memproduksi ratusan puntung pempek udang dengan menggunakan bahan baku 20-30 kilogram ikan segar per hari.
“Jumlah ini mampu meningkat apabila pada musim lebaran atau hari besar lainnya, karena tingginya permintaan,” paparnya.
Untuk itu, masih kata Mersi PT Timah telah berperan penting dalam mendukung pengembangan usaha, dimana sangat membantu memberikan bantuan peralatan seperti freezer, mesin giling, alat kemasan vacum, rumah produksi hingga pemasaran produk mereka.
“Bersyukur berkat bantuan dari PT Timah kami mampu memproduksi lebih banyak, karena sudah memiliki freezer untuk stok bahan baku,” ucap Mersi.
Kalau dulu kata Mersi, pengolahan dan produksi tergantung ketersediaan bahan baku, karena belum ditunjang dengan peralatan.
“Jika sedang musim udang kami bisa beli banyak udang dan disimpan, jadi setiap hari mampu memproduksi, walaupun sedang tidak musim udang,” beber Mersi.
Usaha pempek udang yang jalankan ia bersama anggotanya tersebut, tidak hanya berkembang, namun juga memberikan lapangan pekerjaan bagi perempuan di sektitar, sehingga dapat meningkatkan penghasilan (income) masyarakat sekitar, khususnya ibu-ibu.
“Karena kalau membeli udang kami selalu mengajak ibu-ibu untuk mengupas udangnya. Selain anggota kelompok, jadi warga di sekitar ikut terdampak dari usaha ini,” ucapnya.
Diakui Mersi, dalam menjalankan usahanya tersebut tentu saja terdapat tantangan yang dihadapi seperti ketersediaan bahan baku, pemasaran yang masih belum optimal. Namun, hal itu terus memacu untuk terus berkembang.
“Terasa sekali perbedaan usaha dari awalnya, sebelum mendapatkan bantuan dari PT Timah dengan sekarang. Jadi lebih optimis dengan adanya bantuan dari PT Timah ini,” ucap Mersi.
Untuk itu ia mengakui, memiliki tanggung jawab yang besar, lantaran sudah dibantu, berharap usahanya mampu berkembang sehingga mampu memberikan penghasilan bagi ibu-ibu ini,” ucapnya.
“Besar harapan PT Timah dapat terus membina dan mendukung usaha mereka, sehingga Pempek Udang Ak Leho ini maju dan memberikan manfaat bagi masyarakat sekitar,” tandasnya.(Aman)