APL KEK Status Peralihan Pulau Asam Karimun Rampung

Alih fungsi hutan konversi ke APL di Pulau Asam, Kecamatan Meral, Kabupaten Karimun, Provinsi Kepulauan Riau sudah diizinkan oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI.(Foto: Istimewa)

WARTAKEPRI.co.id, KARIMUN – Proses peralihan fungsi hutan dari konversi menjadi Area Penggunaan Lain (APL) Pulau Asam, Kecamatan Meral, Kabupaten Karimun, Kapulauan Riau telah rampung.

Hal tersebut diungkapkan oleh General Manager PT Karimun Storage Terminal (KST) Dr. Muhammad Nurhidayat Bin Nurdin.

PT Karimun Storage Terminal (KST) sendiri merupakan salah satu perusahaan yang akan berivestasi.

“Alih fungsi hutan konversi ke APL di Pulau Asam tersebut sudah diizinkan oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI,” ujar Nurhidayat, Rabu (25/6/2025).

“Peralihan fungsi hutan tersebut proses waktunya sangat lama, dikarenakan pandemi Covid-19 yang sempat melumpuhkan Indonesia,” tambah Nurhidayat.

Awalnya kata Nurhidayat, pada tahun 2016 statusnya masih hutan produktif terbatas, selanjutnya beralih menjadi hutan konversi pada tahun 2018.

“Selanjutnya ditahun 2019, lantaran pandemi Covid-19 melanda, peralihan statusnya ke APL sempat tersendat hingga akhirnya rampung di tahun 2024,” imbuhnya.

Peralihan status ke APL tersebut, masih kata Nurhidayat menjadi sinyal baik bagi proses Pulau Asam untuk dilanjutkan kembali sebagai Kawasan Ekonomi Khusus (KEK).

“Terlebih saat ini BP Kawasan Karimun tengah mengusulkan kembali kelanjutan KEK Pulau Asam kepada kementerian, tentunya kami sangat mendukung langkah tersebut,” paparnya.

Nurhidayat berujar bahwa, perusahaan yang bergerak dibidang industri jasa penampungan Bahan Bakar Minyak (BBM), akan tetap optimis meskipun kondisi perdagangan dunia sedang tidak baik dikarenakan perang.

“Kemudahan dan fasilitas yang dapat dinikmati dalam Kawasan Ekonomi Khusus ini sangat menarik bagi perusahaan kami yang bergerak di bidang Minyak,” ucap Nurhidayat.

Terlebih menurutnya, dengan iklim investasi dunia yang kurang kondusif saat ini, terobosan dan kebijakan yang mampu merangsang investasi sangat dibutuhkan.

“Terobosan dan kebijakan yang mampu merangsang investasi sangat dibutuhkan,” katanya.

Sementara itu, Direktur Perizinan dan Pemasaran BP Kawasan Karimun, Henry Aris Bawole dalam pertemuannya dengan Sesmenko Perekonomian, mengungkapkan, pemerintah pusat telah memberikan kesempatan kepada BP Karimun untuk menggali seluruh potensi yang ada pada Pulau Asam tersebut.

“Arahan dari pemerintah pusat melalui Sesmenko, agar kami segera menyampaikan usulan paling lama tanggal 25 Juni dan usulan tersebut akan dipresentasikan kepada Presiden pada pertemuan selanjutnya,” ungkap Henry.

Ia berharap agar usulannya tersebut dapat segera disetujui dan masuk dalam program PSN dalam RPJMN tahun 2024-2029.

“Agar dapat segera disetujui dan masuk dalam program PSN dalam RPJMN tahun 2024-2029,” paparnya.

Henry menambahkan, penyiapan pertemuan Trilateral tingkat menteri tersebut dalam rangka pengembangan kawasan kerjasama Singapura, Johor, Riau (SIJORI) dan Kepulauan Seribu.

“Pengembangan kawasan SIJORI merujuk pada kerjasama ekonomi antara Singapura, Malaysia dan Indonesia guna mendorong pertumbuhan ekonomi dan investasi di kawasan tersebut,” sebut Henry.

Beberapa hal yang diusulkan dan disampaikan, Henry membeberkan kelanjutan Pelabuhan Malarko, Ship to Ship (STS), Tol Laut Pelabuhan Roro, Kawasan Berikat hingga KEK yang sudah ada, namun pengajuannya belum disetujui yakni di Pulau Asam.

“Keseluruhannya sudah ada, namun pengajuannya belum disetujui, yakni kawasan Pulau Asam,” tandasnya.(Junizar)

Google News WartaKepri DPRD BATAM 2025