Lantamal Operasi Siluman Berantas Narkoba Melalui Jalur Laut

TANJUNGPINANG,  WARTAKEPRI.co.id – Hasil analisa Tim Western Fleet Quick Response(WFQR) Lantamal IV dan laporan intelijen bahwa banyaknya NARKOBA masuk kewilayah Indonesia melalui jalur laut khususnya perairan Kepulauan Riau saat ini menjadi perhatian khusus Komandan Lantamal IV Laksamana Pertama TNI S.Irawan.

Hal ini terbukti setelah Tim WFQR IV KAL Welang melaksanakan operasi diselat Philip jarak 1.4 Nautical Mile dari Pulau Cula melaksanakan pemeriksaan KM Anugrah Ilahi GT 5 jenis kapal kargo kayu yang bertolak dari Tanjung Batu tujuan Batam ditemukan adanya alat penghisap narkoba jenis sabu dan obat yang belum diketahui jenisnya, Jumat (8/4/2016).

Kapal KM Anugrah Ilahi yang sarat dengan muatan kelapa saat ini dibawa ke Lanal Tanjung Balai Karimun karena disinyalir kapal tersebut membawa NARKOBA sehingga perlu diadakan pemeriksaan terhadap barang muatan kapal, dari pemeriksaan terdapat indikasi bahwa kapal tersebut bermuatan NARKOBA berdasarkan temuan berupa alat-alat hisap sabu dan beberapa obat yang belum diketahui jenisnya berada didalam kapal KM Anugrah Ilahi yang di nakhodai oleh “JM”.

Harris Nagoya

Dari hasil pemeriksaan Tim WFQR Lantamal IV juga menemukan beberapa Hand Phone beserta nomor hand phone pengedar. Dari pengakuan sementara para anak buah kapal (ABK) mereka mengkonsumsi narkoba.
Berbekal barang bukti dan pengakuan para ABK, seluruh ABK Kapal KM Anugrah Illahi dipindakan ke KAL Welang dan selanjutnya Kapal KM Anugrah Ilahi dikawal menuju Pangkalan TNI AL Tanjung Balai Karimun guna pengembangan dan proses hokum lebih lanjut.

Pada kesempatan tersebut Danlantamal IV Laksamana Pertama S.Irawan yang pernah menjabat sebagai Komandan Pasukan Khusus TNI AL Komando Pasukan Katak mengatakan akan menyekat perairan Kepri karena disinyalir 70 persen barang haram NARKOBA masuk melalui jalur laut, sementara di wilayah Kepri banyak pelabuhan-pelabuhan tikus yang luput dari pantauan aparat.

“ Wilayah Kepulauan Riau sangat rawan terhadap peredaran barang-barang haram karena berbatasan langsung beberapa Negara tetangga,” tegas orang nomor satu dijajaran Lantamal IV tersebut.

Dikatakan pula bahwa Bapak Presiden RI telah menyatakan bahwa Indonesia saat ini “Darurat NARKOBA” sehingga tugas kita semua untuk menyelamatkan generasi muda bangsa Indonesia,oleh karena itu kita nyatakan perang terhadap NARKOBA dimana saat ini peredarannya sudah merambah kesemua golongan yang apabila dibiarkan maka kedepan nasib Bangsa Indonesia akan hancur tanpa arah dan bukan tidak mungkin bangsa kita akan dijajah oleh bangsa lain baik dari segi ekonomi, budaya maupun aspek kehidupan lainnya.

Ditegaskan Irawan, untuk modus sudah terbaca dan pola dari pengedar NARKOBA lewat laut dan sudah petahkan, pola kaki tangan mereka tidak saling mengenal antara satu dengan yang lain sehingga apabila yang satu tertangkap yang lainya akan lolos karena jaringan mereka terputus.

Selain itu tekadang NARKOBA dikirim menggunakankapal besaryang tidak bisa merapat kedermaga kecil sehingga mereka menurunkan paket NARKOBA yang telah dikemas sedemikian rupa dengan caramenyewa kapal-kapal kecil jenis Pompong milik masyarakat untuk mengirimkan paket narkoba ke dermaga tentunya dengan diberi imbalan uang yang menggiurkan.

Didermaga sudah ada orang yang menunggu dengan menggunakan mobil jenis dan warna yang mencolok yang mudah dikenali oleh pengantar, mereka selalu menggunakan handphone sebagai sarana komunikasi untuk memastikan bahwa paket Narkoba telah diterima oleh sindikat mereka.(dipenlantamalIV)

Google News WartaKepri DPRD BATAM 2025