WARTAKEPRI.co.id, MEDAN -. Masih ingat, Sonya Depari (18). Siswi Sekolah Menengah Atas (SMA) Methodist I, yang sempat terlibat perdebatan dengan petugas Satuan Lalu Lintas Polresta Medan, Ipda Perida Panjaitan ketika akhir Ujian Nasional (UN) pada Rabu (6/4/2016) lalu.
Kini, Sonya ditunjuk sebagai Duta Anti Narkoba oleh Gereja-Gereja Reformis di Medan.
Remaja berkulit putih yang punya prestasi sebagai model ini ditunjuk untuk mewakili pemuda-pemuda gereja reformis di Kota Medan.
“Sonya kami tunjuk menjadi duta anti narkoba pada perayaan (500 tahun berdirinya gereja-gereja reformis). Sonya sebagai bentuk keterwakilan pemuda pemudi gereja,” kata Ketua Panitia Ikrar Bersama Badan Narkotika Nasional (BNN) Gereja-gereja Reformis, Wasinton Pane, Sabtu (7/5/2016).
Pane menjelaskan, penunjukan Sonya merupakan usaha dari seluruh jemaat gereja untuk memulihkan rasa percaya dirinya. Dan berharap, Sonya bisa kembali beraktifitas sebagaimana anak-anak lainnya.
“Semoga Sonya bisa kembali percaya diri dengan apa yang sudah pernah dialaminya,” ungkap Wasinton.
Sonya hadir bersama keluarganya bersama jemaat gereja yang ikut serta dalam kegiatan itu dan tidak menyianyiakan kesempatan.
Gadis berambut panjang yang kini tengah menanti kelulusan sekolahnya, terlihat sibuk melayani foto para jemaat. Ia tampak begitu senang, dan kerap melempar senyum setelah kejadian yang sempat menghebohkan para nitizen tersebut.
Bahkan, kini Sonya mulai akrab dengan Ipda Parida Panjaitan. Seperti terlihat pada foto.
Sonya Depari, tampak berfoto bersama dengan Panit Turjawali Sat Lantas Polresta Medan, Ipda Perida Panjaitan di Lapangan Benteng. Sonya dan Perida sempat terlibat cekcok saat pelaksanaan ujian nasional berakhir Rabu (6/4/2016) lalu. (nikson/trbunmedan).


























