Kasus Cabul Dewan Natuna Masih Ditunggu AH Diinfokan Asik Nonton Volly

Ilustrasi Pencabulan anak

WARTAKEPRI.co.id, NATUNA – Setiap anggota Dewan Perwakilan Rakyat baik di pusat atau di daerah seharusnya memperjuangkan aspirasi rakyat. Tak hanya itu, wakil rakyat yang notabene pejabat negara dan pejabat publik tentunya berkewajiban menjunjung tinggi norma serta etika.

Bukan malah sebaliknya, melakukan tindakan yang tercela dan tidak etis seperti halnya pencabulan. Tidak sedikit mereka yang jadi wakil rakyat malah melakukan tindakan tidak sepatutnya.abil hanafi natuna

Sebagai contoh, kasus dugaan pelecehan seksual yang dilakukan AH oknum DPRD Natuna, menjadi catatan dan ditunggu penyelesaiannya oleh masyarakat Natuna. Kasus ini terungkap ketika orang tua NV siswi kelas 2 di sebuah SMA di Ranai, tidak pulang seharian pada Jumat 18 Maret 2016 lalu. Laporan itu masuk ke Polres Natuna.

WhasApp

Hampir dua bulan sejak pelaporan, kasus ini masih menjadi tanda tanya. Sosok AH  yang diduga pelaku dan telah dimintai keterangan oleh Polres Natuna, banyak mendapat komentar dari berbagai kalangan. Bahkan, berbagai lembaga perlindungan dan pemerhati dari Jakarta tertarik mengetahui kasus ini.

” Teranyar Kabar yang kita baca dan dengar dari media Online dan Cetak, katanya AH selaku anggota Dewan belum bisa ditahan kalau surat izin penahanan dari gubernur belum turun selama 30 hari terhitung setelah kasusnya diungkap. Tapi ini sudah lebih dari 30 hari belum juga ada cerita penahanan atau penetapannya sebagai tersangka, maksudnya apa ini,” tanya Nurliza Warga Natuna, Ranai, Rabu(18/5).

Menurut Nurliza, kasus pencabulan anak dibawah umur merupakan salah satu kasus berat harus diselesaikan berdasarkan transparansi yang nyata. Dan kasus itu menjadi sorotan publik.

” Bahkan semalam saya melihat Abil sedang menonton turnamen Voly ball di Ranai Darat Kesebelasan Putra Bunguran,” ujar

Masyarakat berharap kepada penegak hukum dalam hal ini kepolisian yang menangani kasus itu bisa benar-benar menyelesaikan perkara ini hingga tuntas dan transparan.

” Kami berharap kasus ini jangan dipermainkan karena kasus ini kasus berat dan semua orang di Natuna sudah tahu. Jangan coba-coba ada pihak yang berupaya mengaburkan Persoalan Sudah Menjadi Sorotan KPAI Pusat,” tegas Nurbaiti. (ricky) . Foto Ricky

Google News WartaKepri DPRD BATAM 2025