Pakai Google Translate, ABK Kapal China di Natuna Minta Sarapan Bubur Ayam

WARTAKEPRI.co.id, NATUNA – Demi proses penyelidikan, Kapal nelayan China yang ditangkap KRI di perairan Natuna saat ini tengah bersandar di Natuna. Kapal asing dan para anak buah kapal yang berjumlah 8 orang sedang diperiksa oleh penyidik TNI Angkatan Laut. Jika tidak terbukti, maka kapal beserta anak buah kapal akan dibebaskan.

Meski demikian, menurut Taufiq, diduga kuat kapal tersebut sedang melakukan aktivitas penangkapan ikan. Hal itu diketahui dari muatan yang berisi ikan yang jenisnya sesuai dengan jenis ikan yang ada di perairan Natuna milik Indonesia.

Adapun, kapal asing milik China tersebut tergolong sebagai kapal besar. Berdasarkan spesifikasi yang diperoleh dari personel Koarmabar, kapal besi tersebut memiliki panjang 60 meter, dengan kapasitas muatan seberat 500 ton.

Harris Nagoya

Diamankannya, Kapan dan ABK menarik perhatian warga Natuna. Pada Minggu Pagi (29/5/2016), di Kawasan Simpang Tiga Perepatan Jalan Peramuka Ranai Natuna tepatnya Kedai sarapan Pagi Mangga Dua.

Dua mobil dinas Warna hitam turun sekitar ada delapan orang satu diantaranya di duga orang asing tahanan kapal di tangkap sabtu malam.

Mereka hendak sarapan Pagi bersama anggota Lanal. Sangat manarik dihimpun WartaKepri.co.id melihat kejadian tersebut.

Para Petugas lanal saat menawarkan makanan kepada satu orang asing itu perawakan putih dan terdapat luka lecet di pipi kiri mengenakan kaos bergambar Harimau bewarna Hijau dan Celana Trening mengenakan sendal jepit.

Salah seorang Petugas Lanal hendak menawarkan menu makanan, maklum tidak bisa komunikasi bahasa China, tetapi petugas itu tidak kehabisan akal.

Dengan menggunakan Ponsel handphone petugas itu merekam suara dengan Google translet dan disadur ke bahasa china artinya sebagai berikut di terjemahkan bahasa indonesia.

” Kamu mau makan apa,” bunyi suara Hp berbahasa China, lantas tahanan itu mengangung dan menunjuk ke arah Spanduk.

Di sepanduk itu ada gambar menu makanan dia langsung menunjuk Bubur Ayam lantas dia menganguk dan setuju.

Yang menarik dilihat Wartakepri.co.id, pihak petugas Lanal itu sangat sopan dan manusiawi kepada tahanan tersebut.

” Tidak ada pembedaan yang dilakukan petugas lanal terhadap tahanan saat sarapan pagi berlakukan sangat layak sopan manusiawi,” ucap Riska Pelayan Di Mangga Dua.

Bahkan tahanan tersebut usai menyantap bubur ayam dan segelas milo lalu tahanan itu langsung ke meja Anggota lanal meminta sebatang Rokok.

Sorot matanya kelihatan lelah dan sangat santai mengisap Rokok milik anggota. Tidak berlangsung lama dari 10.20 WIB dua puluh menit petugas lanal sepertinya Komandan Intel Al langsung ke kasir untuk membayar seluruh makanan sudah di santap.(riky)

Google News WartaKepri DPRD BATAM 2025