WARTAKEPRI.co.id, PADANG – Pemerintah Kota Padang akhirnya resmi menjalin hubungan persaudaraan dengan Provinsi Ba Ria Vung Tau Vietnam. Nota kesepahaman Sister City telah ditandatangani oleh kedua daerah ini di Tugu Merpati Perdamaian Kota Padang, Selasa (31-5-2016) pagi.
Penandatanganan nota kesepahaman itu, dilakukan oleh Walikota Padang dan Wakil Gubernur Provinsi Ba Ria Vung Tau. Setelah ditandatangani, kedua dokumen ini saling dipertukarkan.
Walikota Padang, H Mahyeldi Ansharullah usai menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) “Sister City” menyatakan optimis dengan hubungan persaudaraan dan kerjasama yang telah dilakukan. Menurutnya, lewat Sister City tersebut akan menghasilkan output berupa proyek kegiatan yang mengarah kepada peningkatan hubungan kedua derah, serta kesepakatan kerjasama yang terencana dengan baik.
“Kami berharap kejasama yang ideal ini bermanfat bagi kedua pihak, serta dirasakan oleh pemerintah dan masyarakat”, kata Mahyeldi.
Walikota menyebutkan, cukup banyak potensi yang bisa dikerjasamakan dengan Ba Ria Vung Tau. Menurutnya, sektor yang cukup berpotensi untuk dikerjasamakan diantaranya yakni pertanian, kehutanan, perkebunan, pendidikan, parwisata dan budaya, serta sektor lain.
“Antara Ba Ria Vung Tau dan Padang punya karakteristik yang hampir sama, sumber daya juga mendukung. Saya yakin, Sister City ini kedepan akan sukses karena kesamaan karakteristik tersebut”, ujarnya.
Agar diraih hubungan kerjasama dan persaudaraan yang baik di antara kedua daerah, hubungan timbal balik diharapkan lebih intens. Termasuk komunikasi yang rutin antar dua daerah yang tak hanya melibatkan pemerintah, akan tetapi juga melibatkan masyarakat.
“Selain itu perlu juga dipertimbangkan pembentukan organisasi perwakilan khusus untuk memantau Sister City ini,” tukas Mahyeldi.
Sementara itu, Wakil Gubernur Provinsi Ba Ria Vung Tau, Mr. Le Tuan Quoc mengucapkan terimakasih kepada Pemerintah Kota Padang yang telah menyiapkan segala kesiapan penandatanganan Sister City.
Menurutnya, kerjasama dan hubungan persaudaraan ini akan saling menguntungkan. Apalagi, lanjutnya, kedua daerah memiliki karakter yang mirip.
Dikatakannya, pada daerahnya terdapat pelabuhan yang cukup besar dan memadai. Pelabuhan ini akan dapat mengakomodir pertukaran barang antar kedua daerah. Sektor perikanan, menurutnya merupakan sektor yang cukup potensial untuk dikerjasamakan. Terutama di segi manajemennya, tuturnya.
Termasuk di sektor pendidikan. Provinsi Ba Ria Vung Tau cukup lengkap dan baik dalam meraih standar nasional bidang pendidikan. Dikatakan Mr. Le Tuan Quoc, pertukaran guru akan dapat dikerjasamakan sehingga segi pendidikan akan berkembang pesat.
Inisiasi Sister City kedua daerah sudah dilakukan sejak 2013. Pemerintah Provinsi Sumatera Barat sangat mendukung penuh kerjasama dan hubungan persaudaraan yang dilakukan kedua daerah.
Sementara itu, Gubernur Sumbar melalui Staf Ahli, Jefrinal menuturkan bahwa kerjasama ini tidak saja di atas kertas, akan tetapi dapat direalisasikan sebaik-baiknya.
“Rencana ini telah dimulai sejak 2013, kita harapkan tahun depan program akan berjalan dengan baik. Kita juga inginkan apa yang jadi kelebihan masing-masing daerah dapat ditransfer, semoga kerjasama berjalan baik dan menghasilkan kesepakatan bersama”, ungkap Jefrinal.(r/ikhsan)