WARTAKEPRI.co.id, TANJUNGPINANG – Andik seorang Tenaga Kerja Indonesia (TKI) asal Aceh yang dideportasi dari Malaysia ke Tanjungpinang, mengungkapkan rasa marah dan kesalannya saat sampai di pelabuhan Internasional Tanjungpinang, Kamis (16/6/2016).
Sambil menyanyikan lagu Indonesia Raya, Andik menangis dan berteriak mengungkapkan kekecewaannya.
Turun dari kapal, Andik membokar isi tasnya dan kemudian mengambil baju loreng yang langsung dipakainya.
” Saya siap maju kedepan jika terjadi perperangan dengan Malasyia,” ungkap Andik dengan muka merah.
Andi mengatakan kecewa dengan tindakan perintah Malasia yang langsung membakar kapal ikan miliknya.
” Kapal saya mempunyai dukumen lengkap dan pada saat mancing ikan tongkol dengan menggunakan umpan plastik yang berjarak 30 mil dari perbatasan,” terang Andi kepada awak media.
Lanjut Andi sudah 10 tahun merintis usaha kapal pancingnya, tiba-tiba polisi Malasyia langsung membakar kapalikan saya.
Andik Berharap kepada pemerintah Indonesia lebih memperketat penjagaan di laut perbatasan, sebab perlahan lahan Malasyia masuk ke daerah Indonesia, geram Andi. (virza)
