WARTAKEPRI.co.id, NATUNA – Wan aidil adha mahasiswa Semester Delapan tahun 2014,Stikes ibnu sina Jurusan kesehatan masyarakat, mewakili rekan mahasiswa Natuna tergabung dari Ikatan Pelajar dan Mahasiswa Kabupaten Natuna( IPMKN – batam), mengucapkan terimakasih yang kepada Komandan Pangkalan Angkatan Laut (Danlanal) Ranai Kolonel Laut (P) Arif Badrudin, M.Mgt,
” Karena telah memberikan perhatian sekaligus solusi atas masalah yang kami hadapi terkait tunggakan sewa asrama mahasiswa natuna di kota Batam,” ucap Aidil kepada wartakepri.co.id (15/7/2016).
Sejak satu bulan persoalan ini mencuat berbagai upaya telah dilakukan pihak mahasiswa untuk mencari solusi bakhan pihak diknas pendidikan janji akan menyelesaikan tungkakan pembayaran Mes. Bahkan, lanjut Aidil , belum juga melahirkan solusi kongrit oleh kepala dinas pendidikan Natuna sejak satu bulan yang lalu.
Tunggakan tersebut terjadi pada bulan Mei dan bulan juni 2016 dimana jatuh tempo sewa asrma itu sendiri terjadi di bulan Mei.
” Pada saat itu pengurus melakukan usaha untuk proses perpanjangan asrma untuk tahun 2016,”ucap Aidil.
Jauh kedepan Aidil mengatakan,informasi yang kami peroleh dari pihak terkait dinas pendidikan bahwa dana tersebut sudah di anggarkan akan tetapi belum bisa bergerak karena belum tepat regulasi pencairan tetap.
Sehingga memaksa kami mengambil keputasan untuk meninggalkan asrma pada bulan Juli lalu.
Pada saat bersamaan di tuntut pemilik rumah untuk melunasi tunggakan sebanyak Rp12 juta untuk putra. Sedangkan kontrak mes asrama putri 8 juta dengan jaminan barang barang mahasiswa tersita.
Salah satu teman kita dan sekaligus ketua asrma putra Ashari Akbar ikut berusaha mencari solusi ke Ranai Natuna dengan mengadukan hal ini kepada pemda dan dinas pendidikan terkait tunggakan yang di bebankan kepada kami dan hasilnya tidak ada.
Namun kata Aidil, aneh saja kenapa kepala dinas pendidikan kab Natuna ,agus supardi menyuruh kami agar menukar nomor HP agar tidak di cari cari oleh pemilik kontrakan.
“Aneh saja kenapa kok malah mengajarkan kami berbuat curang seperti ini walau konteknya bercanda,” ucap Aidil.
“Alhamdulillah izin allah kini kawan dan mahasiswa Natuana di Batam sudah bernapas lega dikarenakan adanya campur tangan dari DANLANAL ranai untuk ikut menyelesaikan tunggakan tersebut,” kata Aidil.
Dan dengan ini kami pastikan bahwa kita atas nama mahasiswa Natuna di Batam tidak lagi ada tunggakan atau pun hutang terkait sewa asrama dan kita bisa meninggalkan rumah yang dulunya asrma Natuna dengan tenang.
” Kami segenap mahasiswa natuna mengenyam pendidikan di Batam sangat mengapresiasi dengan mengucapkan terimakasih untuk ibu monica purnama pemerhati sosial Natuna bermukim di Australia juga anak natuna yang sudi membantu dan memfasilitasi kami untuk mencarikan solusi dengan cepat tanggap,” tutup Aidil.
Mendanghapi persoalan ini kata Danlanal Ranai dalam keterangan dia di group Natter mengatakan mohon untuk tidak membesar-besarkan masalah ini apalagi menyudutkan pihak lain.
” Saya hanya orang biasa yang salut atas kepedulian kawan-kawan, utamanya Bu Monica, yang meskipun sudah jauh di rantau namun hati dan jiwanya tetap untuk tanah air yang,membesarkan nya,” tutur Arif.
Bagi adik-adikku para mahasiswa Natuna, selamat belajar dan berusaha keras untuk memberikan yang terbaik bagi diri, keluarga dan negara.(ricky)


























