BNNK Batam: Pengguna Narkoba di Batam 0.2 Persen dari Jumlah Penduduk

WARTAKEPRI.co.id, BATAM – Kota Batam yang letaknya strategis dan berada dalam wilayah kepulauan, sangat berpotensi terhadap masuknya peredaran narkoba dengan mudah. Maka dari itu, Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Batam terus melakukan penyuluhan serta sosialisasi kepada seluruh lapisan masyarakat untuk memerangi narkoba.

Sepanjang rentang tahun 2016, dengan jumlah pengguna sekitar 0.2 persen di Batam, maka perlu dilakukan sosialisasi bahayanya kepada seluruh lapisan masyarakat. Tidak saja kepada remaja dan orang dewasa, BNNK Batam juga memberikan penyuluhan dan informasi seputar bahaya narkoba untuk anak-anak siswa siswi kalangan TK, SD, SMP hingga SMA. Selain langkah itu, pembekalan juga diberikan mulai dari pencegahan, pemberantasan sampai dengan rehabilitasi.

Kepala BNNK Batam, AKBP. H. Darsono. SW mengatakan, bahwa hingga saat ini pihaknya selalu berusaha secara terus menerus untuk melakukan sosialisasi kepada masyarakat dalam upaya memerangi peredaran narkoba. Bukan saja itu, penyuluhan juga diberikan kepada anak-anak. Buktinya, sebanyak 100 orang murid SMP Mondial Batam telah datang berkunjung untuk mengetahui bahaya narkoba.

Harris Nagoya

“Sekarang ada 100 orang anak sekolah dari SMP Mondial yang datang mengunjungi BNNK. Mereka datang tanpa diminta, atas kesadaran dan kemauan sendiri, ujarnya kepada awak media, Selasa (2/8/2016) pagi.

Kedatangan mereka, kata Darsono, didampingi oleh guru pengajar untuk berkonsultasi, dan disambut baik penuh rasa bangga oleh BNNK Batam. Ada 4 bagian yang diberikan pengarahan, pembagian arahan dan informasi dilakukan mulai dari lantai 1 sampai lantai 4 kantor BNNK.

Memberikan advokasi dimana nantinya yang bersangkutan penerima arahan dan informasi tersebut, bisa menyampaikannya juga kepada yang lain. Sehingga kedepan, bahaya daripada peredaran narkoba bisa diketahui oleh masyarakat luas. BNNK berkewajiban untuk menangani para generasi muda, dengan harapan nantinya bisa menjadi tulang punggung bagi bangsa ini, terangnya.

Sejauh ini pihaknya sudah mengantisipasi peredaran narkoba semaksimal mungkin yang dilakukan bersama instansi terkait lainnya, dan langkah itu sangat membantu terhadap masuknya peredaran narkoba yang dominan melalui jalur laut. Untuk itu, harus juga ada peran dari masyarakat yang ikut aktif memerangi peredaran narkoba, ucapnya.

Untuk Kota Batam, sambung Darsono, secara umum peredarannya diawali dengan rasa coba-coba dari anak-anak. Kalangan tersebut meraihnya, adalah dengan cara hubungan perkenalan antara si pembeli. Oleh karenanya, BNNK prinsipnya juga berperan hanya untuk mengurangi peredaran dan juga para penggunanya.

Maka, diharapkan agar masyarakat ikut berperan aktif dalam rangka pencegahan, pemberantasan dan penyalahgunaan peredaran gelap narkoba. Tentunya dimulai dari diri sendiri, keluarga dan juga kepada kerabat lainnya. Untuk pelajar, marilah fokus belajar. Jauhilah narkoba, dan jangan mencoba-coba menggunakannya, ajaknya.

Sementara itu, siswi kelas 8 SMP Mondial Batam, Jeslin, Chellyn dan Eileen mengaku banyak mendapatkan informasi tentang bahaya narkoba setelah berkunjung ke BNNK Batam. Tak hanya itu, mereka bertiga juga bisa lebih tahu tentang narkoba dan jenisnya.

“Kita dapat lebih menyadari bahwa narkoba itu sangatlah berbahay. Kalau mencoba narkoba, otak akan rusak. Disini kita juga mengetahui proses rehabilitasinya, serta mengetahui tanda-tanda orang yang terkena narkoba. Jadi, tidaklah boleh untuk dipakai, karena nanti ketergantungan,” ujar Chellyn kepada wartawan.

Ditempat yang sama, Guru pendamping Bidang Kesiswaan kelas 8 SMP Mondial, Niko mengatakan bahwa program dari sekolah Mondial ini dilakukan rutin pada setiap tahunnya. Untuk tahun ini, dilakukan oleh murid kelas 8.

“Ini adalah kegiatan rutin sekolah Mondial. Dimana tujuannya adalah ingin memperdalam pengetahuan murid dari bahaya narkoba. Makanya kita ingin langsung datang ke BNNK ini sekarang,” paparnya dengan bangga. (ichsan)

 

Google News WartaKepri DPRD BATAM 2025