WARTAKEPRI.co.id, NATUNA – Pihak pemerintah (Pemkab) Natuna memastikan akan memberikan sanksi kepada Pegawai Negeri (PNS) yang terbukti bermain pokemon Go pada saat jam kerja.
Bupati Natuna, H.A.Hamid Rizal mengatakan bahwa kebijakan tersebut tindak lanjut dari surat edaran Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara & Reformasi Birokrasi (Kemenpan RB) RI dimana adanya larangan Pegawai Negeri Sipil (PNS) bermain pokemon go pada saat jam kerja.
“ Sesuai dengan surat edaran dari Kemenpan RB, kita akan ikut melarang,” ujar Hamid Rizal, belum lama ini.
Dia menjelaskan, bahwa meskipun sanksinya hanya bersifat teguran, namun jika ditemukan lagi maka akan ditindak lanjuti untuk diberikan sanksi yang lebih berat.
“ Sanksinya hanya teguran, namun jika terus dilakukan maka akan diberikan sanksi yang lebih berat lagi jika terbukti bermain pokemon go di jam kantor,” tutur Hamid.
Untuk memastikan jika para pegawai yang ada di jajaran pemkot bekerja secara maksimal maka pihaknya akan melakukan pengawasan rutin.
Termasuk mengawasi jika ada pegawai yang bermain pokemon go saat sedang bekerja. Hamid khawatir hal itu bisa memicu tindak kejahatan menggunakan aplikasigame tersebut. Sebab, teknologi informasi yang berbasis data rentan diakses oleh pihak tak bertanggung jawab.
” Kami mengkhawatirkan ada upaya melakukan pendataan bukan secara visual, melainkan menggunakan metode game ini,” kata Hamid.
Pokemon GO diciptakan Jhon Hanke dari perusahaan Niantic. Permainan ini mengandalkan peta online, sehingga bila memainkan game ini, seolah-olah bermain di dunia nyata.
Sementara penelusuran wartakepri.co.id Senin, sejumlah PNS mulai “demam” Pokeman Go.
Salah seorang PNS diNatuna yang meminta identitasnya dirahasiakan mengatakan, telah mengunduh aplikasi game Pokemon Go secara gratis dari internet.
Tidak lama diunduh, ia mendapat bonus satu monster Pokemon.
Setelah itu ia diarahkan untuk mencari monster Pokeman lainnya yang tersebar di pantai Kencana Ranai Natuna “Monsternya ada di sekitar pantai ada juga di Kantor Pemda Natuna dan Cafe Puak ,” tutur sumber tersebut.
Namun ia mengaku kerepotan bila harus mengejar monster virtual tersebut, sebab gadget miliknya mengandalkan koneksi internet dari wifi kantor.
“Kalau ke luar sudah tidak bisa akses internet maklumlah Natuna masih susah jaringan internet, jadi monsternya enggak saya ambil,” tutur dia.
Saat di rumah, ia juga mengaktifkan game Pokemon Go karena telah terpasang wifi. Saat itu ia harus mencari monster Pokemon dengan dibantu GPS.Lagi-lagi karena tidak ada akses internet ia batal mendapatkan bonus monster.(rinovsky)




























