WARTAKEPRI.co.id, TANJUNGPINANG – Dalam kegiatan seminar internasional (Asia Pasific Society fo Public Affairs (APSPA) di Bangkok Thailand, tiga dosen Sekolah Tinggi Ilmu Sosial dan Politik ( Stisipol) Raja Haji Tanjungpinang diberikan kesempatan mempresentasekan hasil penelitiannya dalam ajang tersebut. Kesempatan ini, menunjukan kalau Tridarma Perguruan Tinggi STISIPOL Raja Haji Tanjungpinang sudah hingga keluar negeri.
Tiga orang dosen STISIPOL Raja Haji yaitu Dr. Neng Suryanti Nengsih, Rendra Setyadiharja, Faizal Rianto dan satu orang mahasiswa Program Studi Ilmu Pemerintahan yaitu Irfan Dwi Saputra mempresentasikan penelitian mereka pada ajang internasional yaitu International Conference on Public Administration (ICONPO) ke VI di Thammasat University Bangkok Thailand, kemarin Kamis (11/8/2016) lalu.
Acara seminar internasional ini merupakan acara asosiasi para akademisi dan praktisi bidang ilmu sosial dan ilmu politik yang tergabung dalam Asia Pasific Society fo Public Affairs (APSPA) dimana STISIPOL Raja Haji Tanjungpinang juga tergabung di asosiasi tersebut.
Dalam acara ini juga hadir delegasi dari beberapa kampus di Indonesia dan juga ASEAN seperti Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN), Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, Universitas Brawijaya, Korea University, Mindanau State University Filipina, Khon Kaen University Thailand.
Pada seminar internasional ini dosen dan mahasiswa STISIPOL Raja Haji mempresentasikan beberapa penelitian yang telah dilaksanakan dalam rangka kinerja dosen dan mahasiswa dalam Tridarma Perguruan Tinggi. Penelitian Dr. Neng Suryanti Nengsih berjudul Analisis Perubahan Paradigma Manajemen Pemerintahan Melalui Penerapan Teknologi Informasi Dengan Aplikasi Lapor (Layanan Aspirasi Dan Pengaduan Online Rakyat) Di Indonesia.
Penelitian ini menjelaskan tentang bagaimana pemerintah Republik Indonesia merubah paradigma manajemen organisasi pemerintahannya dari paradigma Old Public Administration, New Public Management atau New Public Service dengan penggunaan teknologi informasi yaitu aplikasi LAPOR. Hasil penelitian ini adalah pemerintah Indonesia telah merubah paradigmanya dengan penerapan aplikasi LAPOR kepada paradigma New Public Service.
Penelitian Rendra Setyadiharja, M.IP terdiri dari dua judul yaitu pertama berjudul Analisis Praktik Korupsi Dalam Sistem Layanan Pengadaan Secara Elektronik Di Provinsi Kepulauan Riau dan judul kedua yaitu Community Development Dengan Internalisasi Nilai Budaya Maritim Di Provinsi Kepulauan Riau Untuk Memperkuat Provinsi Berbasis Kemaritiman.
Pada penelitian kedua, merupakan penelitian yang ditulis oleh Dr. Suhardi Mukhlis, Ph. D. penelitian pertama adalah pengungkapan modus operandi korupsi di bidang pengadaan barang dan jasa secara elektronik, dimana hasil penelitian telah membuktikan beberapa kasus yang dinilai penyimpangan dalam pengadaan barang dan jasa secara elektronik di Provinsi Kepulauan Riau.
Penelitian kedua, dimana elaborasi konsepsi nilai-nilai Kemelayuan yang dicetuskan oleh Dr. Suhardi Mukhlis kemudian dikaitkan dengan nilai-nilai budaya maritim dalam penguatan provinsi Kepulauan Riau sebagai provinsi berbasis maritim.
Penelitian Faizal Rianto, MPP adalah tentang Penilaian Dampak RTLH di Provinsi Kepulauan Riau. Penelitian ini berusaha mengungkap bagaimana program RTLH serta dampak yang signifikan bagi masyarakat yang mendapatkannya, sementara penelitian mahasiswa Irfan Dwi Saputra adalah tentang Strategi Pemberantasan Korupsi di Indonesia, merupakan penelitian konseptual tentang bagaimana strategi yang baik dalam memberantas korupsi di Indonesia.(r/gemaskepri)



























