Berakhirnya Kontrak ATB, Walikota Batam Cemaskan Ketersedian Air

IPA ATB dam Duriangkang Batam

WARTAKEPRI.co.id, BATAM – Berakhirnya kontrak kerjasama antara Adhya Tirta Batam (ATB) dengan Badan Pengusahaan (BP) Batam, membuat Pemerintah Kota (Pemko) Batam mengkhawatirkan akan ketersediaan air bersih.

“Agar ketersediaan air bersih di Batam bisa lebih terjamin, maka kondisi dam harus tetap terjaga. Termasuk juga tentang adanya tumbuhan liar di dalam dam tersebut,” ujar Walikota Batam, Rudi Jumat (18/8/2016) siang.

Menurutnya, siapapun nantinya yang akan mengelola, diharapkan untuk lebih bisa memperhatikan menjaga serta mengelola daerah resapan air dengan baik. Semua itu sangatlah perlu untuk dijaga, jangan sampai masyarakat mengalami krisis air bersih. Apalagi dalam kondisi cuaca yang tidak menentu, maka penting untuk diwaspadai.

Harris Nagoya

“ Saat ini adalah bagaimana seluruh masyarakat Batam bisa terselamatkan oleh ketersediaan air bersih. Terjadinya penurunan air dalam setiap bulannya, tentunya hal itu sangat beresiko. Seperti hutan lindung yang tidak terawasi, dan juga air ditumbuhi tanaman liar,” tuturnya.

Pengelolaan air bersih untuk masyarakat Kota Batam selama ini dikelola oleh PT ATB, dan itu konsesinya terjadi selama 25 tahun yang berakhir pada tahun 2020 mendatang. Namun saat ini, BP Batam selaku pemberi kuasa telah memastikan kalau kontrak tersebut tidak akan diperpanjang lagi, tandasnya.(ichsan)

Google News WartaKepri DPRD BATAM 2025