WARTAKEPRI.co.id, NATUNA – Sebanyak 28 supir truk asal Kota Tanjungpinang yang sebelumnya mengaku telah tertipu akhirnya meminta maaf kepada manajemen perusahaan PT. SP.
Menurut Kijan, salah seorang supir, mereka, para supir telah salah faham kepada pihak perusahaan sehingga memberikan statement yang menyudutkan pihak perusahaan.
“Saya atas nama pribadi dan seluruh teman-teman sesama supir benar-benar minta maat kepada pihak Perusahaan atas berita tersebut. Akibat kesalah pahaman ini, pihak perusahaan jadi tersudutkan.
Makanya saya merasa bertanggungjawab untuk mengklarifikasi pemberitaan tersebut, ” kata Kijan melalui hubungan handphone, Selasa(4/10/2016).
Kijan juga menegaskan bahwa sebenarnya hak-hak para supir sudah diberikan semuanya oleh perusahaan kepada para supir sesuai dengan kontrak yang ditandatangani oleh kedua belah pihak.
Melalui berita klarifikasinya ini, Kijan dan rekan-rekannya mencabut seluruh statmennya yang cenderung menyeudutkan pihak perusahaan sebelumnya. Kijan pun menegaskan jika sama sekali tidak ada pihak yang menipu atau ditipu dalam proyek penimbunan bandara Ranai ini.
“Sekali lagi, semuanya hanya karena salah faham. Dan sekali lagi kami mohon maaf sedalam-dalamnya kepada PT. Singosari Perkasa,” tegas Kijan.
Para supir yang bekerja menimbun bandara Ranai, Natuna ini berasal dari Kota Tanjungpinang. Mereka berangkat dari Tanjungpinang sejak 17 September.Para sopir menggunakan kapal Bukit Raya sedangkan seluruh truk diangkut menggunakan tongkang.
Seluruh biaya pengiriman tongkang serta keberangkatan para sopir tersebut ditanggung oleh perusahaan yang merekrut mereka untuk bekerjasama.(*)
Berita kiriman pembaca WartaKepri BS/Rikirinov



























