WARTAKEPRI.co.id, BATAM – Demi membersihkan segala bentuk pelayanan publik dari praktek pungutan liar (pungli), Pemerintahan Kota (Pemko) Batam membentuk tim pemberantasan pungli yang diketuai oleh Sekdako Batam, Agussahiman, dan beberapa anggota lainnya seperti Asisten Pemerintahan, Asisten Ekonomi Pembangunan, Asisten Administrasi Umum, serta Kepala BKD.
“Tim ini dibentuk untuk memberantas pungli, dan berdasarkan instruksi dari Walikota. Nantinya penerapannya juga akan sampai kepada seluruh sekolah yang ada di Batam,” ujar Kepala BKD Batam, M. Syahrir, Jumat (28/10/2016).
Tidak hanya pada dinas yang bersentuhan dengan masyarakat, melainkan akan berlaku untuk semua dinas dilingkungan Pemko Batam, termasuk di sekolah-sekolah, terangnya.
Dikarenakan pada beberapa sekolah di Kota Batam masih rawan terjadi praktek pungli, maka perlu juga untuk ditelusuri dan ditindaklanjuti. Seperti masa jabatan yang telah melebihi masa 5 tahun, sudah seharusnya dilakukan pergantian, bebernya.
“Dinilai rawan karena sudah terlalu lama, sehingga menjadi familiar,” ungkapnya.
Saat turun melakukan pemeriksaan, tidak hanya untuk praktek pungli saja. Namun akan dilakukan menyeluruh, termasuk persoalan jadwal kehadiran, dan kedisiplinan pegawai pada saat melayani publik. Pemeriksaan akan dilakukan 2 kali dalam sepekan, dengan cara bergilir dari 1 dinas ke dinas lainnya, kata Dia.
Apabila terjadi kebocoran informasi terhadap pergerakan pemeriksaan yang dilakukan, dikatakan Syahir tidaklah menjadi masalah. Sebab, tim ini tujuannya adalah untuk membersihkan. Terpenting adalah pergerakan pembersihan, sehingga mereka para pegawai merasa terawasi, imbuhnya. (san)
