WARTAKEPRI.co.id, BATAM – Proses pencarian korban TKI ilegal yang hilang sejak pagi tadi di perairan Nongsa Batam, masih terus dilakukan.
Namun hingga saat ini belum ada perkembangan penemuan korban yang menghilang. Korban yang ditemukan sudah meninggal dan saat ini berada di RS Bhayangkara Polda Kepri, masih berjumlah 18 orang termasuk seorang bayi perempuan.
“Belum ada perkembangan penambahan korban yang ditemukan,” kata Kabid Humas Polda Kepri AKBP Erlangga, Selasa (2/11/2016) malam.
Kata Erlangga, saat ini Kabasarda Tanjungpinang telah mengambil alih untuk operasi evakuasi.
“Sekarang Kodal ops evakuasi korban sudah diambil alih oleh Kabasarda Tj.Pinang,” kata Erlangga.
Menurutnya, meskipun operasi evakuasi diambil alih Kabasarda, Posko utama pencarian korban tetap berada di TanjungMamben Nongsa. Sementara semua mayat yang dievakuasi akan tetap disemayamkan di RS Bhayangkara Polda Kepri.
“Semua mayat korban kapal yang tenggelam tetap disemayamkan di RS Bhayangkara,” ujar Erlangga.(alvin lamaberaf)
Namun hingga saat ini belum ada perkembangan penemuan korban yang menghilang. Korban yang ditemukan sudah meninggal dan saat ini berada di RS Bhayangkara Polda Kepri, masih berjumlah 18 orang termasuk seorang bayi perempuan.
“Belum ada perkembangan penambahan korban yang ditemukan,” kata Kabid Humas Polda Kepri AKBP Erlangga, Selasa (2/11/2016) malam.
Kata Erlangga, saat ini Kabasarda Tanjungpinang telah mengambil alih untuk operasi evakuasi.
“Sekarang Kodal ops evakuasi korban sudah diambil alih oleh Kabasarda Tj.Pinang,” kata Erlangga.
Menurutnya, meskipun operasi evakuasi diambil alih Kabasarda, Posko utama pencarian korban tetap berada di TanjungMamben Nongsa. Sementara semua mayat yang dievakuasi akan tetap disemayamkan di RS Bhayangkara Polda Kepri.
“Semua mayat korban kapal yang tenggelam tetap disemayamkan di RS Bhayangkara,” ujar Erlangga.(alvin lamaberaf)
