Mampukah bright PLN Batam Bangun Pembangkit Tenaga Nuklir?, Ternyata ‎

WARTAKEPRI.co.id, BATAM – Melakukan kerjasama dengan Politeknik Negeri Batam dan Batam Televisi, bright PLN Batam menggelar acara bertajuk “bright Goes to Campus” di Gedung Auditorium Politeknik Batam, Rabu (9/11/2016).

Mengangkat tema “Dialog Infrastruktue Kelistrikan Penunjang Investasi di Batam”, bright Goes to Campus adalah acara talkshow yang menghadirkan tiga narasumber berkompeten dan disiarkan tunda oleh Batam TV, kata Manager Humas bright PLN Batam, Benny Eka Putra.

Diantaranya narasumber yang hadir adalah Direktur Finansial dan Sumber Daya Manusia bright PLN Batam, Salusra Wijaya. General Manager Batam Pos, Chandra Ibrahim, dan Direktur Politeknik Negeri Batam, Priyono Eko Sanyoto. Latar belakang masing-masing narasumber yang berbeda ini, menjadikan talkshow sangat menarik untuk diikuti.

Kegiatan tersebut, kata Benny, juga merupakan salah satu cara bright PLN Batam untuk mendekatkan diri dan meningkatkan wawasan bagi akademisi Politeknik Negeri Batam, sekaligus sebagai sarana edukasi bagi masyarakat umum untuk menambah pengetahuan tentang listrik melalui siaran tunda yang akan ditayangkan di Batam TV.

Harris Nagoya

Acara diawali dengan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya oleh seluruh peserta, tamu undangan dan panitia acara.

Dalam sambutannya, Rektor Politeknik Negeri Batam Priyono Eko Sanyoto mengucapkan terimakasih atas penunjukan Politeknik Negeri Batam untuk penyelenggaraan acara bright Goes to Campus.

“Pesan saya kepada mahasiswa/i yang mengikuti kegiatan ini dapat mengambil manfaat yang banyak, karena saat ini tantangan dibidang kelistrikan cukup tinggi,” ujarnya.

Diharapkan semoga acara ini bisa berjalan dengan lancar, karena saat ini listrik sangat penting. Mungkin saja bisa menjadi peluang kerja bagi adik-adik nanti kedepannya, mengingat jumlah pengangguran yang terus meningkat di Kota Batam, pungkasnya.

Selanjutnya, cara dilanjutkan dengan pemaparan dari masing-masing narasumber mengenai pendapat dan pandangan mereka berkaitan dengan tema talkshow yang diberikan.

Direktur Finansial dan Sumberdaya Manusia bright PLN Batam, Salusra Wijaya mendapat kesempatan terlebih dahulu menggambarkan perusahaan bright PLN Batam secara umum, termasuk tentang tarif listrik Batam, Interkoneksi dan pemanfaatan 1 kWh listrik.

Kemudian dilanjutkan oleh Chandra yang banyak memberi masukan tentang kondisi listrik di Batam dan perbandingannnya dengan daerah lain.

Semenatara itu narasumber terkahir, Priyono banyak masukan dan saran terhadap pengelolaan listrik di Batam.


Salah satu isu yang paling hangat dibahas saat talkshow adalah masalah tantangan sumber energi untuk membangkitkan listrik kedepannya.

Pertanyaan yang mungkin juga mewakili masyarakat Batam pada umumnya adalah kenapa Indonesia atau Batam belum menggunakan energy Nuklir. Namun keraguan tersebut terjawab dengan penjelasan Direktur Finansial bright PLN Batam yang mengatakan bahwa biaya dan pemanfaatan teknologi Nuklir masih sangat tinggi sehingga harga per-kWhnya juga tinggi.

Selain itu, beberapa topic yang juga dibahas adalah tentang interkoneksi dan ketahanan kelistrikan di Batam. Dimana saat ini bright PLN Batam sudah mampu mensupply 100 persen energy listrik ke Bintan melalui interkoneksi kabel bawah laut.
Harapan besar makin berkembangnya Ibukota Provinsi Kepri dengan sudah handalnya supply listrik di Batam untuk menggerakkan roda perekonomian semakin baik.

Pada acara ini juga terdapat sesi tanya jawab antara peserta dengan narasumber. Berbagai pertanyaan bagus dan kritis ditanyakan oleh para mahasiswa Politeknik Negeri Batam terkait talkshow ini.
Dipilihnya Politeknik Negeri Batam sebagai tuan rumah acara, juga sejalan dengan visi mereka yang senantiasa memberikan sertifikasi kompetensi bagi mahasiswanya. (rilis/san)
Google News WartaKepri DPRD BATAM 2025