Pihak BP Batam Tawarkan Kemudahan Investasi Pada Kedubes Kuwait

Pihak BP Batam Tawarkan Kemudahan Investasi Pada Kedubes Kuwait

WARTAKEPRI.co.id, BATAM – Kepala Badan Pengusahaan (BP) Batam mengundang kedutaan besar Kuwait, melalui Gusmardi Bustami, selaku Anggota 5/Deputi Bidang Pelayanan Umum Badan Pengusahaan Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas Kota Batam, untuk mengunjungi Kepri dan secara khusus Kota Batam.

Dalam pertemuan di gedung Marketing BP Batam tersebut, banyak hal yang ditawarkan kepada kedubes besar Kuwait diantaranya proses perizinan berinvestasi yang cepat, termasuk menggunakan tenaga asing, visa kerja, tax holiday jika diminta.Kata Gusmardi Bustami, Selasa (21/11/2016).

Lanjut Gusmardi Bustami, meniru dari proses penggurusan birokrasi di Dubai hanya dengan waktu 1 jam, maka penggurusan di BP Batam juga sudah diterapkan dengan waktu 3 jam saja. Sejak diadakannya aturan waktu tetsebut, sudah 5 investor yang berkunjung ke BP Batam. Ungkapnya.

Harris Nagoya

Sementara, dalam sambutan Kedubes Kuwait, Abdul Wahab Al-Sager mengatakan berterima kasih atas undangan dan kesempatan bisa hadir di BP Batam.

Tujuan kehadiranya untuk mengambil manfaat dan pengalaman dari Pulau Batam.Dimana pemerintahan Kuwait ada rencana mendirikan kawasan terbesar di daerah pulau Bubiyan.

“Sebagai duta besar mendapat instruksi dari Pemerintahan untuk berkunjung ke BP Batam, dan bukan secara pribadi,” kata Abdul Wahab Al – Sager.

Dari sekian banyak pertanyaan Abdul Wahab Al -Sager, antaralain; tentang Insentive bagi penanam modal asing, Investasi negara terbesar, berapa kawasan bebas di Indonesia secara keseluruhan dan bentuk kerjasama apa dengan singapore terkait trade zone serta berapa lokasi tanah yang didapatkan jika ada yang berinvestasi di BP Batam.Semuannya dijawab dan diterangkan oleh Direktur, Gusmardi Busrami.

Dari data BP Batam, kata Gusmardi Bustami, Investasi di Batam sejak 1971 sampai 2015, sudah mencapai 8.9 Milyar. Dan Negara yang terbesar berinvestasi di adalah Singapore 26,39% atau US$.125.12 Milyar, Hongkong 21,53% atau US$. 107.07 Milyar dan Jepang 10,01% atau US$. 47.44 Milyar. Tutupnya (nikson simanjuntak)

Google News WartaKepri DPRD BATAM 2025