WARTAKEPRI.co.id, BATAM – Anton Permana yang juga seorang tokoh organisasi di Kota Batam
mengimbau kepada seluruh masyarakat Batam agar tidak terpancing dengan issu-issu negatif yang akhirnya membawa ke arah provikasi dan dapat merusak kestabilan keamanan dan kenyamanan di Batam.
” Saya gerah dengan sejumlah aksi yang dilakukan sekelompok orang akhir-akhir ini di Batam. Setiap ada masalah dikit, demo dan harus dipertontonkan ke dunia. Padahal, effeknya dapat merugikan kepercayaan investor ke Kota Batam. Ditambah, aksi demo dengan drama bakar-bakar, mengeluarkan kata-kata yang tak pantas? Apa itu yang harus kita pertontonkan? Intelek sedikitlah,” ujar Anton yang kapasitasnya sebagai pribadi menyatakan sikap ini, Senin (10/4/2017).
Anton yang juga sebagai pengusaha muda yang bergerak dibidang energy sangat memahami dan siap adu argumen secara teori dengan pihak pihak yang berbeda pendapat, terkait penyesuaian tarif listrik bright PLN Batam. Proses penyesuaian ini telah disetujui DPRD Kepri serta Gubernur Kepri, dan merupakan langkah nyata sebagai upaya membangun revolusi energi di Provinsi Kepri secara menyeluruh.
“ Saya paham betul dengan hitung-hitungan energi, karena perusahaan saya bergerak di bidang energi. Dan saya dukung upaya pemerintah Provinsi Kepri yang ingin membangun Kepri secara menyeluruh, bukan hanya di Batam, Bintan dan Karimun juga,” jelas Anton yang kini menjabat Ketua FKPPI Kota Batam.
Dijelaskannya, untuk menggapai pembangunan menyeluruh itu, komponen utama yang harus terpenuhi, yakni aliran listrik yang stabil dan merata di daerah tersebut.
“ Bagaimana mau dibangun jika listrik saja tidak ada. Jadi keberadaan listrik di suatu daerah saat ini menjadi faktor utama berkembangnya daerah tersebut,” jelasnya.
Nah, untuk menjangkau pulau-pulau itu, tentunya PLN Batam yang mendapat mandat dari Gubernur Kepri harus membangun instalasi-instalasi kelistrikan, membangun jaringan interkonesi, serta menambah sejumlah pembangkit.
“ Saat ini okelah energi yang dihasilkan dari pembangkit yang ada mencukupi, dua tahun atau tiga tahun kedepan bagaimana? Disaat pertumbuhan penduduk terus meningkat, otomatis kebutuhan listrik akan semakin besar. Oleh karena itu, PLN Batam harus mulai dari sekarang menambah pembangkitnya, agar mampu mencover seluruh Kepri dan tidak mengganggu kebutuhan listrik tahun-tahun berikutnya,” kata Anton.
Ketika ditanya, kenapa pernyataan hari ini masih pernyataan pribadi, Anton menjelaskan untuk pernyataan resmi dari organisasi harus rapat dengan pengurus dan setelah diplenokan baru nanti dipublikasikan.
Selain dukungan, Anton juga memberikan beberapa masukan ke pihak PLN, diantaranya, dengan kenaikan tarif ini PLN harus tingkatkan pelayanan kepada masyarakat. PLN Harus quick respon terhadap gangguan atau pemadaman yang dapat mengganggu psikologi dan dunia usaha khususnya Home Industri.
” Berharap ada kebijakan khusus semacam dispensasi tarif kepada masyarakat lemah atau miskin, rumah ibadah, panti asuhan dan pesantren. Agar tidak membebani kegiatan sosial mereka,” harapan Anton.
Anton menghimbau seluruh elemen agar menyikapi permasalahan rasionalisasi tarif ini dengan kepala dingin. Bukan emoional sentimen semata.
” Saya sangat memahami keluhan sebagian masyarakat khususnya pelaku usaha atas kenaikan tarif ini. Tapi di satu sisi kita sebagai masyarakat Kota Batam juga harus memahami dengan bijaksana alasan krusial kenaikan tarif ini. Karena semua dalam rangka peningkatan kapasitas pelayanan dan peningkatan infrastruktur mendasar PLN Batam ke depannya,
PT Bright PLN adalah aset masyarakat Batam. Dan ini harus dirawat dan jaga bersama. Tentu harapan kepada seluruh elemen masyarakat untuk gerakan hemat energi, sebagai solusi cerdas dari kenaikan tarif ini.(r/dedy)


























