WARTAKEPRI.co.id, BATAM – Pemerintah Kota Batam mendapat bantuan pembangunan rumah susun dari kementrian PUPR, dan akan mulai pembangunan mulai tahun 2018. Total yang akan dibangun sebanyak tiga buah twin blok.
Ada dua lokasi padat penduduk yang akan dibangun rumah susun nantinya, yakni di Putra Jaya dan Batamindo. Luas lahannya sekitar 1,5 hektare dengan anggarannya diperkirakan mencapai Rp. 36 miliar.
“ Insya Allah tahun depan pengerjaannya,” ujar Kepala Dinas Perumahan Rakyat, Permukiman dan Pertamanan Kota Batam, Herman Rozie, Senin (28/8/2017).
Penambahan twin block ini, kata Herman, di dapatkan berdasarkan pengajuan yang dilakukan oleh Pemerintah Kota (Pemko) Batam kepada Kementrian PUPR. Karena kebutuhan rumah susun di Kota Batam semakin meningkat seiring lemahnya kondisi perekonomian.
Maka dari itu, lanjut dia, dengan adanya tambahan ini, Batam akan memiliki 33 twin block rusun. Jumlah tersebut dirasa cukup untuk menampung masyarakat berpenghasilan rendah yang ada di kawasan padat penduduk.
“ Masyarakat lebih memilih tinggal di rusun karena menyewa rumah mahal. Sementara di rusun lebih terjangkau,” kata dia.
Untuk harga sewanya, satu unit rusun dipatok sebesar Rp. 195.000 perbulannya. Harga tersebut sudah termasuk biaya sewa yang paling murah diseluruh Provinsi Kepri, bahkan di Indonesia sekalipun, ungkap Herman.
Menurut dia, hingga sekarang belum ada rencana pemerintah kota untuk melakukan penyesuaian tarif sewa rusun. Sebab, pemerintah kota sadar bahwa saat ini kondisi ekonomi Batam lagi lesu.
“ Harga sewanya masih sama. Sampai kondisi ekonomi pulih, belum ada rencana untuk menaikkan tarifnya,” pungkas Herman.(*)
Sumber:mcbatam