WARTAKEPRI.co.id – “No Radikalisme, No ISIS, No Teroris,” pekik Prof DR. Ir. Novirman, Rektor Universitas Batam dalam Kuliah Akbar dengan tema Aksi Kebangsaan Perguruan Tinggi Melawan Radikalisme di Politeknik Batam, Sabtu, 28 Oktober 2017.
Semangat ini diteriakan dalam Peringatan hari Sumpah Pemuda 2017 ini yang digelar serentak di sejumlah titik kampus di Kepri, seperti di Kampus Putera Batam, Politeknik Batam dan di Lapangan Pamedan Tanjungpinang.

Tingginya paham radikalisme yang mempengaruhi mahasiswa ini tidak hanya isapan jempol. Terbukti dari sejumlah mahasiswa Indonesia yang telah terpengaruh dengan kegiatan-kegiatan radikal berujung teroris. Seperti menjadi “Pengantin” pada aksi bom bunuh diri, bergabung dengan ISIS di Suriah dan banyak lagi.
Dalam memerangi faham radikalisme ini, masyarakat kampus sepakat menggelar aksi serentak yang terpusat di 34 provinsi se-tanah air. Pada kegiatan yang dinamakan Gerakan Kebangsaan ini, 4,7 juta mahasiswa se-Indonesia akan berikrar memerangi radikalisme dan hanya menjunjung Ideologi Pancasila.
Novirman berharap dengan gerakan ini, faham-faham radikalisme yang secara perlahan dan tanpa sadar telah menysup ke jantung-jantung organisasi pemuda khususnya di kampus-kampus dapat dihapuskan.
Peringatan Hari Sumpah Pemuda, 28 Oktober 2017 ini tidak seperti tahun-tahun sebelumnya. Dari kuliah akbar ini, mahasiswa di Kepri mengerti tentang paham radikalisme yang mengganggu generasi muda. Dan dalam kegiata ini juga langsung di deklarasikan lima poin sebagai bentuk penangkalan terhadap paham radikalisme.
Berikut Deklarasi Kebangsaan yang akan dicetuskan dalam Gerakan Akbar Kebangsaan 28 Oktober 2017 secara serentak se-Indonesia.
1. Satua Ideologi : Pancasila
2. Satu Konstitisi : UUD 45
3. Satu Negara : Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)
4. Satu Semboyan : Bhineka Tunggal Ika
5. Satu Tekad : Melawan Radikalisme dan Intoleransi. (*)
Editor: Dedy Swd



























